Bos Aletra Ungkap Kendala Pengiriman Mobil Listrik L8 ke Konsumen

4 hours ago 2

Selasa, 17 Juni 2025 - 19:46 WIB

Jakarta, VIVA –  PT Aletra Mobil Nusantara akhirnya mengungkapkan pengiriman mobil perdananya Aletra L8 kepada konsumen. Mobil listrik bergaya MPV tersebut akan mulai dikirim akhir bulan ini.

Aletra L8 sendiri merupakan mobil yang dibuat ulang dari sub-brand Geely, yaitu Livan Maple 80V. Walaupun status produknya masih buatan China, namun Aletra merupakan brand asal Indonesia. 

Sejak pertama kali dikenalkan pada ajang Gaikindo Jakarta Auto Week, atau GJAW 2024 di ICE BSD, Tangerang, pada 22 November sampai 1 Desember 2024, pemesanan Aletra L8 mencapai 700 unit. Sedangkan selama pameran GJAW 2024 mengantongi 300 pemesanan.

Soal pengiriman unit, Founder & Chairman ALETRA, Megusdyan Susanto, mengungkapkan bahwa mobil akan mulai diberi ke konsumen di akhir Juni ini. 

"Handover-nya mungkin kalau nggak salah akhir Juni sampai Juli. Itu adalah waktu kita mulai lakukan penyerahan. Kita sedang lakukan administratif, " ujar Megusdyan di Jakarta Pusat, Selasa 17 Juni 2025.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan beberapa kendala yang membuat pengiriman ke konsumen menjadi terhambat. Seperti perubahan dari setir kiri ke setir kanan, dan beberapa proses lainnya hingga mobil siap untuk konsumen di Indonesia.

Founder & Chairman ALETRA, Megusdyan Susanto

Founder & Chairman ALETRA, Megusdyan Susanto

Photo :

  • VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha

"Kendala kami sebagai perusahaan yang pertama mengalihkan dari left hand drive ke right hand drive dan proses CKD dengan segala tantangan yang ini Memang ada beberapa kendala dari segi aari segi penyempurnaan," ucapnya.

"Sehingga terjadi penundaan di mana kami sih sadar pasti ada mereka (konsumen) yang kecewa. Tapi mungkin kita lebih memilih penyempurnaan dari produk itu daripada kita nanti mengecewakan dari segi kualitas," paparnya.

Aletra L8 sendiri dibanderol Rp445 juta dengan home wall charger, dan L8s sebagai tipe tertinggi dilego Rp488 juta, jika tanpa alat pengisian baterai Rp478 juta.

Halaman Selanjutnya

Source : VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |