Jakarta, VIVA – Konglomerat asal Indonesia, Dato Sri Tahir, berencana membangun ribuan rumah bagi warga Palestina di Jalur Gaza. Namun, ia belum memastikan jumlah unit tempat tinggal yang dapat direalisasikan.
"Jadi target dari kami sebagai warga (ingin) membantu saya sisihkan US$ 10 juta (Rp16,4 miliar)," kata pemilik konglomerasi Mayapada Group ini.
Dato Sri Tahir juga mendapat medali penghargaan Star of Merit: Order of The State of Palestine dari Presiden Palestina di sebuah hotel di Jakarta, pada Senin malam, 17 Maret 2025.
Rencana pembangunan hunian di Palestina itu sejalan dengan inisiatif global untuk membantu rekonstruksi Gaza.
Reruntuhan bangunan di wilayah Shujaiya di Kota Gaza akibat serangan Israel
Diketahui, Jalur Gaza masih hancur berantakan akibat serangan militer Israel yang berlangsung selama 15 bulan.
Dato Tahir mengungkapkan bahwa penderitaan rakyat Gaza yang kehilangan tempat tinggal akibat agresi Israel sejak 7 Oktober 2023 telah menjadi beban moral baginya.
Dia menegaskan bahwa proyek pembangunan rumah ini akan dilaksanakan setelah gencatan senjata permanen diberlakukan. Dalam prosesnya, ia akan menggandeng kontraktor lokal di Gaza.
"Saya maunya bisa hadir di Gaza, melihat sendiri (kondisi di sana)," ujar Dato Tahir.
"Saya kira manusia ciptaan Allah punya hak setara, tidak boleh ada bangsa merasa lebih tinggi (ketimbang bangsa lain)," lanjutnya.
Karena itu, ia menegaskan bahwa rakyat Palestina berhak mendapatkan kehidupan yang layak seperti bangsa lain di seluruh dunia.
Selain membangun ribuan rumah, Dato Tahir juga akan memberikan bantuan berupa peralatan kesehatan bagi rumah sakit di Kota Ramallah, Tepi Barat. Ia dijadwalkan bertolak ke Palestina pada 21 April 2025 dan akan bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah.
Sejak lama, Dato Tahir aktif dalam berbagai misi kemanusiaan, termasuk membantu pengungsi Suriah di kamp Azraq, Yordania, serta pengungsi Palestina di kamp di Biqa, Libanon.
Dato Sri Tahir dikenal sebagai salah satu filantropis terbesar di Indonesia. Gelar "Dato Sri" yang disandangnya diberikan oleh Sultan Pahang, Malaysia, sebagai penghargaan atas kontribusinya bagi masyarakat Malaysia. Melalui Tahir Foundation, ia terus menyalurkan bantuan kemanusiaan ke berbagai belahan dunia.
Halaman Selanjutnya
"Saya maunya bisa hadir di Gaza, melihat sendiri (kondisi di sana)," ujar Dato Tahir.