Brian McKnight Tumpahkan Air Mata di Jakarta, Kenang Cinta dan Warisan Hidup di Konser Heart and Soul 2025

• 

• Showbiz

• Musik

Kamis, 12 Juni 2025 - 07:16 WIB

VIVA – Malam penuh kenangan dan emosi mewarnai panggung Heart and Soul Live in Jakarta 2025, khususnya saat Brian McKnight mengambil alih sorotan utama. Setelah tampil elegan dengan lagu pembuka Love of My Life, penyanyi legendaris asal Amerika itu mengajak penonton tenggelam lebih dalam ke dalam kisah cintanya melalui rangkaian lagu balada yang menyentuh hati.

Salah satu penampilan paling dinantikan adalah saat Brian membawakan lagu Anytime, salah satu hits dalam kariernya. Iringan musik lembut dan suaranya yang soulful membuat seluruh Tennis Indoor Senayan terdiam, seolah hanyut dalam kenangan masing-masing. Tak lama, ia melanjutkan dengan lagu romantis lain bertajuk The Only One For Me, yang kembali membawa penonton ke masa kejayaan R\&B di akhir 90-an.

Momen lain datang saat Brian menyanyikan Faithfully, lagu yang dirilis pada 2021 dan didedikasikan untuk istrinya, Leilani. Di layar besar panggung, terpampang video-video momen kebersamaan mereka berdua—pelukan hangat, canda tawa, dan potret kehidupan rumah tangga yang harmonis.

Dengan suara bergetar, Brian McKnight menuturkan bagaimana Leilani telah mengubah hidupnya secara total.

Suasana panggung berubah haru saat Brian mulai membawakan lagu Everything, yang menggambarkan betapa besar cintanya pada sang istri. setelah menyanyikan lagu tersebut, ia tak kuasa menahan air mata. Isak tangisnya terdengar jelas, namun ia tetap melanjutkan lagu tersebut hingga akhir, mendapat tepuk tangan panjang dari penonton yang ikut terbawa suasana.

Pernyataan itu menjadi pengantar untuk lagu berikutnya, My Legacy. Sepanjanng lagu, layar yang berada di atas panggung memperlihatkan kedekatannya dengan sang anak.

Momen perkenalan sang anak di atas panggung menjadi penutup manis dari penampilan emosional Brian McKnight malam itu. Di tengah sorotan lampu dan sambutan meriah dari penonton, terlihat jelas bahwa musik baginya bukan sekadar hiburan—melainkan cerminan dari perjalanan hidup dan cinta yang ia jalani.