New Delhi, VIVA – Vishwash Kumar Ramesh (40) menjadi salah satu dari sedikit penumpang yang selamat dalam tragedi jatuhnya pesawat Air India di Ahmedabad. Ia berhasil lolos dari maut dengan cara dramatis: melompat dari pesawat yang terbakar.
Melansir dari The Sun, Jumat 13 Juni 2025, Vishwash mengalami luka di sekujur tubuh, sementara saudaranya diduga menjadi salah satu korban tewas.
Dalam video yang beredar, Vishwash terlihat berjalan menjauh dari puing-puing pesawat yang seharusnya menuju London.
Pemadaman api usai kecelakaan pesawat Air India di Ahmedabad
Photo :
- (AP Photo/Ajit Solanki)
Dikerumuni warga, ia tampak berjalan ke arah ambulans dengan darah membasahi wajahnya. Rekaman selanjutnya menunjukkan pria asal Inggris itu sedang dirawat intensif di rumah sakit.
Masih terguncang, Vishwash yang masih memegang boarding pass-nya, memberi kesaksian kepada Hindustan Times.
"Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras dan kemudian pesawat jatuh. Semuanya terjadi begitu cepat."
Dari ranjang rumah sakit, Vishwash mengenang detik-detik yang menghantuinya.
"Ketika saya bangun, ada mayat-mayat di sekeliling saya. Saya takut. Saya berdiri dan berlari. Ada serpihan pesawat di sekeliling saya," ujarnya.
"Seseorang memegang saya dan memasukkan saya ke dalam ambulans dan membawa saya ke rumah sakit," tambahnya.
Di Leicester, keluarga Vishwash berkumpul dengan cemas, menanti kabar saudara mereka, Ajay, yang masih belum ditemukan.
Salah satu kerabat menceritakan momen saat Vishwash menghubungi rumah untuk memberi tahu bahwa dirinya selamat, meski masih tak percaya bisa keluar hidup-hidup dari tragedi itu.
"Kami sangat terkejut begitu mendengarnya. Terakhir kali saya berbicara dengannya kemarin pagi," ujar Nayan Kumar Ramesh (27), saudara Vishwash.
"Kami hancur, sangat hancur. Dia (Vishwash) berkata, 'Saya tidak tahu bagaimana saya bisa keluar dari pesawat'," tambahnya.
Kerabat lainnya, Jay, juga mengungkap percakapan Vishwash dengan ayahnya setelah kecelakaan:
"Setelah kecelakaan itu, dia (Vishwash) berbicara kepada ayahnya yang khawatir tentang saudaranya dengan berkata, 'Di mana Ajay?'," katanya.
"Dia mengalami beberapa luka di wajahnya. Dia berlumuran darah. Dia hampir berlumuran darah, itulah yang dikatakan ayahnya. Menurut saya, dia baik-baik saja. Ini sangat mengejutkan. Saya tidak punya banyak kata untuk menggambarkan kejadian itu."
Halaman Selanjutnya
Dari ranjang rumah sakit, Vishwash mengenang detik-detik yang menghantuinya.