Rusia, VIVA – Sebuah stasiun televisi musik di Rusia, 1HD, belum lama ini menjadi sorotan setelah menyensor video klip lagu Uptown Funk yang dibawakan oleh Mark Ronson feat Bruno Mars.
Seorang netizen asal Rusia membagikan hal tersebut di media sosial X dan memperlihatkan banyak sekali adegan yang disensor dalam video tersebut.
Awalnya, netizen tersebut mengira sensor yang dilakukan hanya sebatas adegan merokok saja. Namun ketika melihat hasil sensor yang begitu banyak, ia mulai bertanya-tanya apa alasan sebenarnya di balik tindakan tersebut.
Karena penasaran, ia akhirnya mencari dan menonton video klip aslinya. Dari situ, ia menemukan jawaban bahwa salah satu adegan yang disensor adalah saat Bruno Mars sedang berada di sebuah salon dan mengenakan roll rambut.
Bukan rahasia lagi bahwa Rusia memiliki kebijakan sensor yang sangat ketat, terutama setelah pemerintahnya secara terang-terangan menyatakan kebijakan anti-LGBTQ+. Pemerintah Rusia mengklaim bahwa mereka ingin melindungi generasi muda dari apa yang mereka sebut sebagai perilaku menyimpang.
Sejak undang-undang anti-"propaganda LGBT" pertama kali diberlakukan pada tahun 2013 dan semakin diperketat pada 2022, Rusia semakin agresif dalam menyaring konten yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai konservatif mereka. Selain individu LGBTQ+, konten dalam film, musik, iklan, hingga media sosial pun menjadi sasaran sensor ketat.
Beberapa film Hollywood yang menampilkan karakter LGBTQ+ telah mengalami penyuntingan khusus agar bisa tayang di Rusia. Bahkan, banyak film yang akhirnya dilarang total. Tak hanya film, video musik, dan acara televisi pun tak luput dari pemantauan pemerintah Rusia. Konten yang dianggap mendukung komunitas LGBTQ+ sering kali dihapus atau diblokir.
Gila, Militer Ukraina Rekrut Orang Gangguan Jiwa Jadi Tentara
Kondisi calon wajib militer sangat tidak dipertimbangkan.
VIVA.co.id
3 Februari 2025