Cak Imin: Audit Pesantren Dimulai, Fokus pada Bangunan yang Dianggap Rawan Ambruk

5 hours ago 2

Jumat, 10 Oktober 2025 - 16:13 WIB

Jakarta, VIVA – Pemerintah pusat bergerak cepat menindaklanjuti perintah Presiden Prabowo Subianto setelah tragedi memilukan yang menewaskan puluhan santri di Sidoarjo. Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengungkapkan bahwa audit besar-besaran terhadap pondok pesantren resmi di seluruh Indonesia kini sedang berjalan.

Cak Imin menjelaskan bahwa Presiden Prabowo langsung memberi perintah khusus untuk memeriksa, memperbaiki, dan memberikan bantuan kepada pesantren yang terdaftar secara resmi.

“Ya, setelah peristiwa yang tragis, menyedihkan, dan menjadi tragedi bencana yang paling besar jumlah korbannya bahkan terbesar dibanding seluruh bencana alam yang pernah terjadi 67 siswa, santri-santri meninggal dunia, 4 sampai 5 orang mengalami disabilitas. Dan tentu ini tragedi yang luar biasa,” ujar Cak Imin dikutip tvOne.

Menurutnya, peristiwa di Sidoarjo menjadi pengingat bagi semua pihak, terutama pemerintah, untuk berbenah dan memperketat pengawasan terhadap bangunan pesantren.

“Hendaknya menjadi pelajaran dan pengingat sekaligus pelajaran bagi semuanya, termasuk pemerintah, untuk terus bersama-sama masyarakat berbenah, memperbaiki, dan mengantisipasi hal-hal yang mungkin bakal terjadi. Jangan sampai terulang kembali,” tambahnya.

Cak Imin mengatakan, usai rapat dengan Presiden, ia langsung berkoordinasi dengan sejumlah kementerian terkait, termasuk Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dodi, Menteri Agama Prof. Nasaruddin, serta Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Salah satu kesimpulannya adalah kita akan menelisik, menelusuri, mengaudit hampir seluruh bangunan yang dilaporkan masyarakat rawan. Yang rawan dulu,” jelasnya.

Audit tersebut akan difokuskan pada pesantren yang memiliki bangunan berisiko tinggi mengalami kerusakan atau ambruk. Pemerintah juga membentuk satuan tugas khusus untuk turun langsung ke lapangan menindaklanjuti laporan dari masyarakat maupun pemerintah daerah.

Selain itu, Kemenko Pemberdayaan Masyarakat membuka hotline khusus bagi pesantren yang ingin melaporkan kondisi bangunan mereka agar dapat segera diaudit.

“Kalau yang tidak bisa dijemput bola atau proaktif pemerintah, kita juga membuka hotline. Hotline ini apabila ada pesantren yang memang merasa dan mengakui bahwa pesantrennya rawan akan terjadi bencana, maka harus melaporkan kepada kami untuk kami datangi,” terang Cak Imin.

Halaman Selanjutnya

Audit ini juga akan menjadi pintu masuk perbaikan tata kelola izin bangunan pesantren agar sesuai dengan standar keamanan. Pemerintah menegaskan, setiap laporan yang masuk, baik dari pesantren maupun masyarakat sekitar, akan ditindaklanjuti secara menyeluruh.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |