Jakarta, VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah kamera pengawas atau Closed-Circuit Television (CCTV) seiring uji coba pembukaan Taman Margasatwa Ragunan pada malam hari.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyebut hal itu dilakukan guna meningkatkan keamanan dan mencegah terjadinya tindak asusila di destinasi wisata tersebut.
“Sekarang sebenarnya sudah dipersiapkan (penambahan CCTV). Dan kalau itu terjadi (asusila), maka kami tentunya akan mengambil langkah tegas,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat.
Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan
Photo :
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Hal itu lantaran dia ingin Jakarta semakin banyak memiliki tempat yang bisa dinikmati oleh masyarakat, bukan hanya di pagi dan siang hari, tetapi juga malam hari.
Menurut dia, masyarakat pada umumnya bekerja pada pagi hingga sore hari, sehingga dirinya ingin menyediakan tempat rekreasi bagi masyarakat saat malam hari.
“Kita uji coba di Ragunan hari Sabtu saja, karena kami ingin melihat responnya. Kalau nanti berjalan dengan baik tentunya kami akan menertibkan itu dan mempersiapkan seluruh fasilitas, termasuk UMKM dan sebagainya,” kata Pramono.
Taman Margasatwa Ragunan (TMR) bisa dikunjungi pada malam hari mulai Sabtu (11/10/2025) seiring dibukanya program “Night at the Ragunan Zoo”, dengan jam operasional pukul 18.00–22.00 WIB.
Pengunjung yang ingin berkeliling melihat satwa nokturnal (aktif di malam hari) bisa mengunjungi beberapa kandang satwa nokturnal yang telah ditentukan diantaranya kandang/area mamalia kecil, kandang/area harimau, kandang/area terarium, kandang/area kuda nil.
Tersedia layanan e-car yang disewakan seharga Rp250.000 per jam dengan kapasitas lima orang.
Di lokasi tersebut, akan ada atraksi pemberian makan satwa dan edukasi oleh para zookeeper dengan jadwal yang sudah ditentukan.
Gorilla Komu di kandangnya, Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan
Photo :
- VIVA.co.id/Zendy Pradana
Lalu, untuk mendukung operasional malam, pengelola juga menyiapkan berbagai infrastruktur penunjang, seperti penerangan jalan, pencahayaan di area satwa, serta area piknik malam hari. Sistem penerangan diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu perilaku alami satwa.
Selain itu, petugas keamanan dan pemandu lapangan akan selalu berjaga dan memantau aktivitas pengunjung selama jam operasional berlangsung. (Ant)
Idrus Marham Dukung Pramono Tolak Atlet Israel: Ini Soal Martabat Bangsa
Idrus menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh mengaburkan sikap politik luar negerinya yang sejak awal berpihak pada kemerdekaan Palestina.
VIVA.co.id
10 Oktober 2025

3 weeks ago
13









