Jakarta, VIVA – Pasar kerja global tengah menghadapi masa sulit. Ketidakpastian ekonomi membuat banyak perusahaan berhati-hati, bahkan menunda perekrutan baru.
Sementara itu, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) tak terhindarkan, sehingga memicu kecemasan pekerja di berbagai sektor.
Para ahli menekankan bahwa PHK tidak selalu langsung disebabkan oleh teknologi, melainkan juga keputusan perusahaan untuk mengalokasikan investasi dan menekan biaya operasional. Melansir dari AP News, Rabu, 29 Oktober 2025, berikut ini daftar perusahaan besar yang baru-baru ini memangkas tenaga kerja secara signifikan.
1. Amazon
Memangkas sekitar 14.000 karyawan, setara empat persen dari total tenaga kerja. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan investasi di AI sekaligus mengurangi biaya di sektor lain. Karyawan yang terdampak diberi waktu 90 hari untuk mencari posisi baru secara internal.
2. UPS
Memotong 48.000 posisi, termasuk 34.000 tenaga operasional dan 14.000 manajemen, serta menutup operasi harian di 93 gedung. Jumlah ini setara sepuluh hingga dua belas persen tenaga kerja, dilakukan untuk efisiensi dan menyesuaikan diri dengan perubahan pasar.
3. Target
Menghapus sekitar 1.800 posisi korporat, sekitar delapan persen dari tenaga kerja korporat global, sebagai bagian dari program penyederhanaan struktur organisasi.
4. Nestlé
Merencanakan pengurangan 16.000 pekerjaan secara global, sekitar lima persen dari total karyawan, dalam dua tahun ke depan untuk meningkatkan kinerja finansial dan menutupi kenaikan biaya komoditas.
5. Lufthansa Group
Berencana memangkas 4.000 posisi hingga 2030, sekitar empat hingga lima persen tenaga kerja, terutama pada peran administrasi, seiring digitalisasi, konsolidasi antar maskapai, dan adopsi teknologi AI.
6. Novo Nordisk
Memangkas 9.000 posisi, sekitar sebelas persen dari tenaga kerja, sebagai bagian dari restrukturisasi untuk meningkatkan penjualan obat obesitas dan diabetes.
7. ConocoPhillips
Berencana mengurangi hingga 25 persen tenaga kerja, sekitar 2.600–3.250 karyawan dan kontraktor di seluruh dunia, sebagai bagian dari restrukturisasi global.
8. Intel
Mengurangi jumlah karyawan inti dari 99.500 menjadi 75.000, sekitar 25 persen, melalui PHK dan attrisi, sebagai bagian dari rencana pemulihan bisnis.
9. Microsoft
Memangkas 6.000 posisi pada Mei dan tambahan 9.000 pekerjaan, sekitar lima hingga enam persen tenaga kerja, di divisi Xbox dan lainnya, sambil menyederhanakan manajemen dan berinvestasi di AI.
Halaman Selanjutnya
10. Procter & Gamble

3 weeks ago
11









