Dana Rekening Dormant yang Jadi Motif Penculikan Sadis Kacab Bank Masih Utuh, Berapa Jumlahnya?

3 hours ago 2

Selasa, 16 September 2025 - 20:39 WIB

Jakarta, VIVA – Polisi memastikan dana dari rekening dormant dalam kasus penculikan sadis yang merenggut nyawa Kepala Cabang Pembantu salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, bernama Mohamad Ilham Pradipta (37), belum sempat digeser ke rekening penampung.

“Yang pasti belum. Jadi rekening dormant ke penampung belum bergeser,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra, Selasa, 16 September 2025.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra di Bandara Soetta, Tangerang

Photo :

  • VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)

Rekening penampung itu sudah disiapkan oleh tersangka C alias Ken, otak penculikan Ilham. Informasi vital soal rekening dormant sendiri didapat Ken dari sosok misterius berinisial S. Jumlah dana di rekening dormant belum diungkap. Ken disebut menutup rapat informasi tersebut saat diperiksa penyidik.

“Terkait rekening dormant, C alias K mendapatkan informasi dari temannya berinisial S,” kata Wira.

Sebelumnya diberitakan, polisi mengungkap, benih kejahatan kasus penculikan sadis yang merenggut nyawa Kepala Cabang Pembantu salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, bernama Mohamad Ilham Pradipta (37), bermula.

Usut punya usut, sosok misterius berinisial S yang diduga membocorkan data rekening dormant. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra, mengatakan tersangka utama C alias Ken mendapatkan informasi vital soal rekening dormant dari S.

“Hasil pemeriksaan saudara C alias K itu mendapatkan informasi dari temennya inisial S," kata Wira di Markas Polda Metro Jaya, Selasa, 16 September 2025.

Untuk diketahui, kematian Mohamad Ilham Pradipta terkuak dari rekaman kamera CCTV yang merekam korban diangkut paksa beberapa orang. Saat itu, korban tengah meeting dengan pihak Lotte Grosir secara offline di Lotte Grosir Pasar Rebo, pada 20 Agustus 2025.

Jasad korban ditemukan esok harinya pada 21 Agustus 2025. Tubuhnya berada di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Saat ditemukan, jasadnya dalam kondisi tragis dengan tangan dan kaki terikat, mata dilakban.

Polda Metro Jaya sejauh ini berhasil meringkus 15 orang yang diduga kuat terlibat dalam aksi keji tersebut. Sementara itu, ada satu orang pelaku masih buron. Pelaku yang masih buron diketahui berinisial EG.

Dalam kasus ini, juga ada dua prajruit TNI dari Detasemen Markas Kopassus terlibat. Mereka adalah Sersan Kepala (Serka) N dan Kopral Dua (Kopda) FH. Keduanya jadi tersangka dan sudah ditahan Pomdam Jaya.

Halaman Selanjutnya

“Hasil pemeriksaan saudara C alias K itu mendapatkan informasi dari temennya inisial S," kata Wira di Markas Polda Metro Jaya, Selasa, 16 September 2025.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |