Erick Thohir Ungkap Ada Pihak yang Berlebihan Antisipasi Kebangkitan Timnas Indonesia, Siapa Dia?

2 hours ago 1

Selasa, 16 September 2025 - 21:12 WIB

VIVA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menilai kebangkitan sepakbola Indonesia justru disikapi berlebihan oleh pihak-pihak tertentu. Hal ini disampaikan Erick jelang Timnas Indonesia tampil di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Timnas Indonesia memang menunjukkan progres signifikan. Kehadiran pemain naturalisasi membuat skuad Garuda semakin kompetitif hingga mampu menembus peringkat 119 FIFA dengan koleksi 1.157,98 poin.

Di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Indonesia sukses melaju ke babak keempat. Tim Merah Putih akan bersaing di Grup B bersama dua raksasa Asia, Arab Saudi dan Irak, untuk memperebutkan satu tiket menuju Piala Dunia.

Namun, perjalanan menuju mimpi itu tak berjalan mulus. AFC memutuskan Arab Saudi sebagai tuan rumah Grup B yang digelar 8–14 Oktober 2025. Indonesia juga sempat memprotes jadwal kick-off melawan Irak yang awalnya digelar pukul 18.00, sebelum akhirnya digeser menjadi pukul 20.15 malam.

Erick Thohir menilai berbagai faktor nonteknis ini menunjukkan ada pihak yang terlalu mengantisipasi kebangkitan sepakbola Indonesia.

“Ternyata saat sepakbola kita bangkit, pihak lain mengantisipasi secara berlebihan. Padahal esensi sepakbola adalah berkompetisi secara sehat, tapi hal ini terjadi. Kemarin uji coba kota (Vs Kuwait) tidak terjadi,” ujar Erick di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.

Erick menjelaskan, PSSI sudah menyiapkan strategi menghadapi situasi tersebut. Salah satunya dengan mengirim tim advance untuk memastikan fasilitas terbaik bagi skuad Garuda.

“Kami mengirim tim advance. Kami memilih hotel yang tidak disiapkan panitia. Ini X Factor supaya tim bisa fokus. Beberapa pemain dari Eropa baru bisa mendarat tanggal 6, seperti yang terjadi di Australia. Hal ini sudah kami antisipasi. Dirtek dan pelatih antisipasi,” katanya.

Selain itu, Erick menilai ada perubahan regulasi yang bisa memengaruhi jalannya pertandingan. “Ini realita yang harus kami hadapi. Kabar baiknya, ada perubahan juga yang cukup menggembirakan, yakni (akumulasi) kartu kuning yang tadinya berlanjut, sekarang hilang. Entah menguntungkan kita atau mereka. Jatah suporter juga sangat kecil, padahal penduduk kita di sana banyak. Hal-hal ini sedang antisipasi X Factor, salah satunya penunjukkan wasit yang kalau bisa lebih netral,” tegasnya.

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg

Gerard Vanenburg Dipecat dari Timnas Indonesia atau Bertahan Ditentukan 1-2 Hari Lagi

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan keputusan soal masa depan Gerald Vanenburg di Timnas Indonesia U-23 akan segera diumumkan

img_title

VIVA.co.id

16 September 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |