VIVA – Jorge Martin, juara dunia MotoGP 2023, akhirnya merasakan titik terang dalam proses adaptasinya bersama Aprilia setelah menjalani tes resmi pasca-balapan di Sirkuit Misano.
Dalam sesi uji coba tersebut, Martín menyebut telah menemukan feeling yang jauh lebih baik dengan motor RS-GP, bahkan mengklaim sudah mencapai sekitar 80 persen dari performa maksimalnya.
Pembalap Aprilia Jorge Martin
Sejak resmi bergabung dengan Aprilia, perjalanan Martín tidak berjalan mulus. Cedera yang dialaminya membuat ia kehilangan banyak waktu untuk benar-benar memahami karakter RS-GP. Akibatnya, setiap akhir pekan balapan justru terasa seperti sesi tes tambahan baginya.
Martín mengakui bahwa keterbatasan waktu membuat proses adaptasi berjalan lebih lambat
"Saya membuat langkah besar dalam hal posisi di sepeda karena saya mencoba beberapa posisi berbeda di setang selama Austria,” ujar Martin dikutip VIVA dari Crash Selasa, 16 September 2025
Dalam tes Misano, fokus utama Martín bukan pada kecepatan semata, melainkan ergonomi dan kenyamanan berkendara. Hal ini penting karena balapan MotoGP menuntut konsistensi performa selama lebih dari 40 menit, sehingga posisi tubuh dan kontrol fisik menjadi faktor krusial.
Martín mencoba beberapa perubahan pada posisi stang (handlebar), dengan membandingkan setelan miliknya dengan yang digunakan oleh rekan setimnya, Marco Bezzecchi. Ia merasakan perbedaan signifikan setelah menaikkan sedikit posisi stang dan melakukan penyesuaian kecil lainnya.
Selain ergonomi, Aprilia juga memberi kesempatan bagi Martín untuk mencoba swingarm baru dengan panjang berbeda. Komponen ini berpengaruh besar terhadap stabilitas dan traksi roda belakang.
Di Misano, setelan swingarm yang lebih panjang menunjukkan respons positif. Namun, Martín mengingatkan bahwa perubahan ini belum tentu cocok di semua sirkuit.
Selain swingarm, tim juga melakukan penyempurnaan kecil pada elektronik, termasuk pengaturan mapping mesin, yang berfungsi mengatur tenaga sesuai kebutuhan setiap tikungan. Meski perubahan itu belum final, Martín menyebut arah pengembangannya sudah sesuai harapan.
Perbandingan yang paling menonjol adalah peningkatan kepercayaan diri Martín terhadap motornya. Jika sebelumnya ia merasa hanya bisa mendorong hingga 60 persen, kini setelah tes Misano ia yakin sudah mencapai 75–80 persen.
Dampak Bagi Aprilia
Jorge Martin saat tes pramusim bersama Aprilia
Terobosan ini menjadi kabar baik tidak hanya untuk Martín, tetapi juga bagi Aprilia secara keseluruhan. Sejak musim dimulai, konsistensi RS-GP sempat dipertanyakan, terutama dalam hal adaptasi pembalap baru. Namun, dengan hasil tes ini, peluang Aprilia untuk tampil kompetitif di sisa musim terbuka lebih lebar.
Bila proses adaptasi Martín terus meningkat, Aprilia bisa berharap melihat pembalap Spanyol itu kembali ke jalur kemenangan. Apalagi, pengalaman dan gaya agresif Martín cocok dengan potensi besar RS-GP yang dikenal stabil di tikungan dan bertenaga di trek lurus.
Tes di Misano menandai langkah penting dalam perjalanan Jorge Martín bersama Aprilia. Dengan posisi ergonomi yang lebih nyaman, swingarm yang lebih stabil, serta peningkatan dalam detail teknis, ia kini lebih siap menghadapi tantangan di sirkuit berikutnya.
Meski belum mencapai 100 persen, kemajuan menuju 80 persen performa maksimal menunjukkan bahwa kombinasi Martín dan Aprilia semakin padu. Jika tren positif ini berlanjut, bukan tidak mungkin kita akan segera melihat Martín kembali memimpin di podium MotoGP.
Halaman Selanjutnya
Martín mencoba beberapa perubahan pada posisi stang (handlebar), dengan membandingkan setelan miliknya dengan yang digunakan oleh rekan setimnya, Marco Bezzecchi. Ia merasakan perbedaan signifikan setelah menaikkan sedikit posisi stang dan melakukan penyesuaian kecil lainnya.