Danantara Bakal ke China Nego Utang Kereta Cepat, Simak Poin-poinnya

4 hours ago 3

Kamis, 23 Oktober 2025 - 16:00 WIB

Jakarta, VIVA – Chief Operation Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria memastikan, pihaknya bakal mengutus tim negosiator untuk pergi ke China guna membahas soal utang Kereta Cepat Jakarta Bandung alias Whoosh.

"Kami akan berangkat untuk menegosiasikan soal term pinjaman ini. Ini yang menjadi point of negosiasi kita," kata Dony di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025.

"(Pembahasan) berkaitan dengan jangka waktu pinjaman, suku bunga, kemudian juga ada beberapa soal mata uang yang juga akan kita diskusikan," ujarnya.

Kepala BP BUMN BUMN, Dony Oskaria.

Dony menambahkan, peran Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, juga akan dilibatkan dalam upaya negosiasi tersebut.

Melalui tim negosiasi yang diisi oleh unsur pemerintah dan Danantara itu, Dony meyakini bahwa negosiasi ini akan memberikan hasil yang terbaik bagi Indonesia. Meskipun, Dony juga tak secara gamblang memastikan soal apakah penyelesaian utang kereta cepat itu akan menggunakan APBN.

Dia hanya mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih mencari opsi terbaik, guna menyelesaikan masalah utang kereta cepat tersebut sesuai dengan arahan pemerintah.

"Kita akan mencari opsi terbaik yang belum tentu pakai itu (APBN). Kami mengikuti arahan pemerintah saja. Toh, bagi Danantara sebetulnya yang paling penting adalah bagaimana (kereta cepat) beroperasi dengan baik," kata Dony.

Mengenai apakah benar pemerintah Indonesia dan China sudah menyepakati restrukturisasi utang selama 60 tahun, Dony meminta agar hal itu dikonfirmasikan langsung kepada Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan.

Sementara proses negosiasi utang kereta cepat masih terus berlangsung, Dony pun meminta masyarakat tidak perlu khawatir terhadap proyek Whoosh. Karena menurutnya, kereta cepat Whoosh sebagai yang pertama di Asia Tenggara, akan terus memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

"Yang perlu dikomunikasikan kepada masyarakat, mereka enggak usah khawatir karena Whoosh ini kan telah memberikan banyak manfaat transportasi ya. Dan mengenai penyelesaian masalah keuangannya, menurut saya itu kan hanya opsi saja," kata Dony.

"Kami pastikan (opsi pelunasan utang) selesai. Itu kan masalah yang menurut saya sebetulnya enggak terlalu sulit secara korporasi, apalagi EBITDA perusahaannya positif. Tinggal masalah cicilannya mau di mana, kan itu saja. Jadi enggak rumit dan pasti akan kita selesaikan," ujarnya.

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brazil Lula da Silva

Bertemu Presiden Brazil, Prabowo Usul Bentuk Perjanjian Dagang RI-Amerika Latin

Prabowo dorong percepatan pembentukan kerja sama perdagangan komprehensif antara Indonesia dan negara-negara Amerika Latin dalam kerangka Indonesia–Mercosur CEPA.

img_title

VIVA.co.id

23 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |