Kuala Lumpur, VIVA – Kementerian Luar Negeri Malaysia menyampaikan bahwa Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva akan berpartisipasi "sebagai tamu kehormatan" dalam KTT ASEAN ke-47 dan KTT-KTT terkait, yang dijadwalkan berlangsung pada 26 hingga 28 Oktober 2025 di Kuala Lumpur, Malaysia.
KTT yang diselenggarakan oleh Malaysia di bawah Kepemimpinan ASEAN untuk tahun 2025 – akan mempertemukan para pemimpin Negara Anggota ASEAN bersama mitra eksternal utama untuk memajukan kerja sama regional, inklusivitas, dan keberlanjutan.
"Kunjungan ini menandai kunjungan resmi pertama Presiden Lula da Silva ke Malaysia sejak menjabat untuk masa jabatan baru pada Januari 2023. Presiden Lula da Silva akan didampingi oleh Ibu Negara Janja Lula da Silva, serta beberapa menteri Kabinet dan pejabat senior Pemerintah Brasil." tulis Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 23 Oktober 2025.
Presiden Brazil Lula da Silva
Photo :
- Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
Menurut Kemlu Malaysia, pada tanggal 25 Oktober 2025, Presiden Lula da Silva akan menerima upacara penyambutan resmi di Kompleks Perdana Putra, Putrajaya, yang dilanjutkan dengan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim di Kompleks Seri Perdana, Putrajaya.
Kedua pemimpin akanmeninjau perkembangan hubungan Malaysia-Brasil dan menjajaki peluang baru untuk memperkuat kerja sama di sektor-sektor strategis utama, termasuk perdagangan dan investasi; semikonduktor; sains, teknologi, dan inovasi; energi terbarukan dan biofuel; industri halal; pertanian dan komoditas agro; kesehatan dan pendidikan.
"Kedua pemimpin akan bertukar pandangan mengenai isu-isu regional dan internasional, termasuk kerja sama dalam kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa, BRICS, dan ASEAN. Diskusi juga akan membahas Presidensi Brasil dalam COP30, dengan KTT Kepala Negara yang dijadwalkan diselenggarakan di Belém, Brasil, pada November 2025, serta menjajaki peluang kolaborasi di bawah Aliansi Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan," ungkap Kemlu Malaysia
"Kedua Pemimpin juga diharapkan menegaskan kembali komitmen kuat kedua negara terhadap isu Palestina," imbuhnya
Setelah pertemuan bilateral, kedua Pemimpin akan menyaksikan pertukaran Nota Kesepahaman (MoU) yang mencakup bidang-bidang seperti semikonduktor; sains, teknologi, dan inovasi; dan kolaborasi lembaga pemikir, serta Pertukaran Nota (EoN) tentang pelatihan diplomatik dan Surat Pernyataan Kehendak (LOI) tentang kerja sama di bidang Sumber Daya Genetik dan Bioteknologi.
Halaman Selanjutnya
"Sebagai pengakuan atas kepemimpinan, kontribusi, dan komitmen Presiden Lula da Silva terhadap pembangunan internasional, khususnya dalam memajukan Negara-negara Selatan, beliau akan dianugerahi gelar Doktor Kehormatan dalam Pembangunan Internasional dan Negara-negara Selatan oleh Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) pada Upacara Wisuda Khusus pada 25 Oktober 2025," ungkapnya