Jakarta, VIVA – Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan dirinya tidak bisa menghadiri kegiatan Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa atau COP30 yang akan di selenggarakan di Brasil pada 6 hingga 21 November 2025 mendatang.
Ia menyampaikan permintaan maafnya di hadapan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Namun demikian, Prabowo bakal mengirimkan delegasi dari Indonesia untuk mengikuti rangkaian acara COP30. Akan tetapi, ia belum mengungkapkan siapa saja jajaran Kabinet Merah Putih yang akan dikirim.
"Saya tadi minta maaf mungkin saya sulit hadiri COP30 di Belem, Brasil. (Tapi) saya akan kirim delegasi yang kuat untuk hadiri itu dengan keputusan kita untuk mendukung inisiatif-inisiatif dari Brasil," kata Prabowo.
Di sisi lain, Kepala Negara mengaku mendukung Brasil yang menjadi pemimpin COP30 pada 2025. Ia mengapresiasi langkah COP30 yang membuat dana investasi untuk pelestarian hutan tropis.
Menurutnya, Pemerintah RI juga mendukung langkah Brasil yang hendak melestarikan hutan tropis. Katanya, Pemerintah RI hendak berinvestasi dalam upaya pelestarian hutan tropis tersebut.
"Saya menyampaikan bahwa Indonesia mendukung Brasil yang merintis dan kita mendukung Brasil, kita komit berapa dana yang Brasil akan investasi, maka Indonesia akan investasi di dana tersebut," kata Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brazil Lula da Silva
Photo :
- Biro Pers Sekretariat Presiden
Sementara, dalam pertemuan empat mata, Presiden Prabowo mengungkapkan kekaguman ke Presiden Lula.
"Saya secara pribadi mengagumi kebijakan Anda," kata Presiden Prabowo.
Kepala Negara mengaku mengikuti sejumlah kebijakan Negara Brasil. Ia menilai semangat kebijakan yang dikeluarkan Presiden Lula dinilai senada dengan Indonesia yang mementingkan kesejahteraan rakyat.
"Saya mengikuti banyak kebijakan Anda, karena Anda memiliki kepentingan yang sama, kepentingan besar, melalui kesejahteraan rakyat Anda. Ini adalah prioritas saya. Prioritas utama saya adalah kesejahteraan rakyat Indonesia," ucap Prabowo.
Prabowo tak mengungkap kebijakan yang dimaksud. Namun, ia menyebut Brasil sebagai negara penting di benua Amerika bagian selatan.
"Brasil adalah pemimpin yang sangat penting dari Selatan. Pemimpin negara-negara berkembang," ujar Prabowo.
Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Program Ini Masuk 3 Besar Teratas Dapat Dukungan Publik
Satu tahun pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka, ada beberapa program prioritas, menempati posisi tiga besar program paling banyak dibicarakan masyarakat.
VIVA.co.id
23 Oktober 2025