Valentino Rossi Ungkap Alasan Mengejutkan di Balik Penurunan Performa Pecco Bagnaia di MotoGP 2025

4 hours ago 4

Kamis, 23 Oktober 2025 - 19:53 WIB

VIVA – Legenda MotoGP sekaligus mentor banyak pebalap muda Italia, Valentino Rossi, akhirnya angkat bicara soal performa menurun Francesco “Pecco” Bagnaia di musim balap MotoGP 2025.

Dalam sebuah wawancara dengan media Italia, Rossi menyampaikan pandangan menarik yang memicu diskusi besar di kalangan penggemar dan analis balap. Ia mengakui dia masih "tidak mengerti" mengapa Bagnaia begitu kesulitan.

Pecco Bagnaia

Photo :

  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

“Pecco adalah juara dunia tiga kali, termasuk satu di Moto2 bersama tim kami. Dia mulai sedikit kesulitan bersama rekan setim yang cepat seperti Marquez. Kami sedang mengalami masa sulit, dan kami berusaha membantunya 100%, mencoba mencari cara untuk menyelesaikan situasi ini,” kata Rossi dikutip VIVA dari Crash Kamis, 23 Oktober 2025.

Bagnaia, yang dikenal sebagai pebalap tenang dan konsisten, tampak kesulitan mempertahankan dominasinya musim ini.

Setelah tampil gemilang di paruh awal musim dan sempat meraih kemenangan di GP Jepang, performanya menurun tajam dalam beberapa seri terakhir seperti di GP Australia dan GP Indonesia, di mana ia gagal meraih poin sama sekali.

Rossi menilai bahwa ada sejumlah faktor yang membuat Bagnaia kesulitan. Ia mengatakan, motor Ducati GP25 memiliki karakter berbeda dari versi sebelumnya, dan hal itu bisa memengaruhi gaya balap sang juara bertahan.

Menurut Rossi, Marquez tidak hanya cepat di lintasan, tetapi juga agresif dalam strategi dan sangat berpengalaman dalam membaca situasi balapan. Hal ini, secara tidak langsung, bisa membuat Bagnaia kehilangan rasa percaya diri.

Rossi menegaskan bahwa tim masih berusaha mencari tahu penyebab pasti dari penurunan performa Bagnaia. Meski demikian, ia tidak menampik adanya faktor psikologis yang mungkin berperan besar.

Valentino Rossi x Inter Milan

Dari sisi teknis, Ducati dilaporkan sedang melakukan sejumlah penyesuaian agar motor lebih sesuai dengan gaya balap Bagnaia. Beberapa perubahan termasuk pengaturan chassis flex, engine mapping, dan ride height device untuk memberikan sensasi yang lebih natural di tikungan.

Tim juga berencana menggelar sesi tes pribadi di Misano untuk memberikan kesempatan Bagnaia menemukan kembali “feeling” yang ia butuhkan.

Halaman Selanjutnya

Kasus Bagnaia menunjukkan bahwa bahkan juara dunia pun bisa menghadapi musim sulit. Tekanan mental, kompetisi internal, dan perubahan teknis bisa menjadi kombinasi yang berat.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |