Minggu, 29 Juni 2025 - 12:06 WIB
VIVA – Ada momen emosional yang tak terlupakan ketika Paul Pogba resmi menandatangani kontrak dengan AS Monaco. Dalam prosesi yang berlangsung Sabtu, 28 Juni 2025 waktu setempat, Pogba tak kuasa menahan air matanya saat pena menyentuh kertas perjanjian.
Tangis haru mewarnai ruangan. Gelandang berusia 32 tahun itu terlihat begitu emosional, hingga harus ditenangkan sebelum akhirnya membubuhkan tanda tangan yang menandai babak baru dalam perjalanan kariernya.
Air mata itu bukan tanpa alasan. Pogba baru saja melewati salah satu periode tergelap dalam hidupnya—jauh dari lapangan hijau, diterpa kasus doping, dan sempat berpikir untuk gantung sepatu.
Dari Vonis Doping ke Mimpi yang Menyala Kembali
Perjalanan Pogba memang tak mulus. Di awal musim 2023/2024, pemain asal Prancis itu dinyatakan gagal dalam tes doping. Pemeriksaan panjang pun harus dijalani, hingga akhirnya pada Februari 2024, ia dijatuhi hukuman larangan bermain selama empat tahun.
Namun setelah banding dan pertimbangan medis, hukuman Pogba dikurangi menjadi 1,5 tahun. Ia mulai bisa kembali bermain per Maret 2025.
Selama menjalani sanksi, Juventus memutus kontraknya. Pogba sempat vakum dari dunia sepakbola profesional hampir dua musim. Di titik terendah itu, muncul pula pemikiran untuk pensiun dini. Tapi semangat bertahan dan cinta pada sepak bola membawanya kembali berdiri.
Kini, bersama AS Monaco, Pogba membuka lembaran baru—tak hanya sebagai pemain, tapi sebagai simbol kebangkitan.
Kembali ke Ligue 1, Kembali ke Rumah
Menariknya, meski lahir di Prancis dan dibesarkan di akademi-akademi lokal, Pogba justru belum pernah merasakan atmosfer Ligue 1. Ia lebih dulu meniti karier di luar negeri: debut di Manchester United, bersinar di Juventus, dan kini, pulang ke tanah kelahiran.
Monaco yang finis ketiga di Ligue 1 musim lalu berharap kehadiran Pogba bisa memperkuat lini tengah mereka menghadapi dominasi PSG. Tak cuma itu, Pogba juga berpeluang membuka jalan kembali ke Timnas Prancis.
Ia terakhir membela Les Bleus di ajang besar pada EURO 2020. Cedera membuatnya absen di Piala Dunia 2022, sementara sanksi doping menutup jalan ke EURO 2024. Tapi kini, peluang tampil di Piala Dunia 2026 kembali terbuka.
Awal Baru, Harapan Baru
Bergabungnya Paul Pogba ke AS Monaco bukan sekadar transfer pemain, tapi cerita comeback dari seorang juara dunia yang sempat terpuruk. Ia pernah jadi remaja sensasi, pemain termahal dunia, lalu terjerembab dalam kontroversi.
Kini, ia memulai lagi dari nol, dengan air mata haru, dan semangat yang tak padam.
"Kadang kamu harus kehilangan segalanya, untuk benar-benar mengerti arti dari segalanya," begitu kata Pogba dalam unggahan singkatnya di media sosial usai teken kontrak.
Halaman Selanjutnya
Kembali ke Ligue 1, Kembali ke RumahMenariknya, meski lahir di Prancis dan dibesarkan di akademi-akademi lokal, Pogba justru belum pernah merasakan atmosfer Ligue 1. Ia lebih dulu meniti karier di luar negeri: debut di Manchester United, bersinar di Juventus, dan kini, pulang ke tanah kelahiran.