Diganti dari Jabatan Gubernur Para Calon Intel Negara, Jenderal Berdarah Kopassus Ini Ternyata Mau Tinggalkan TNI

1 day ago 1

Jumat, 30 Mei 2025 - 16:48 WIB

VIVA – Panglima militer Indonesia, Jenderal TNI Agus Subiyanto baru saja menerbitkan surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/667/V/2025 yang ditetapkan pada 27 Mei 2025, tentang pemberhentian dan pengangkatan jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

Dalam SK itu, ada 117 perwira tinggi yang namanya masuk dalam daftar mutasi. Mulai dari jenderal TNI penyandang bintang tiga hingga yang masih melati tiga alias Kolonel.

Dari 117 pati itu, ada satu nama yang akan dibahas VIVA Militer pada edisi Jumat 30 Mei 2025 ini.

Beliau adalah pati dari TNI Angkatan Darat dengan pangkat Mayor Jenderal. Namanya masuk dalam SK itu karena akan mengakhiri masa bhaktinya dan meninggalkan TNI.

VIVA Militer: Mayjen TNI Djoko Andoko

Mau tahu siapakah beliau?

Beliau adalah Mayjen TNI Djoko Andoko. Pemilik nrp 32643 itu dimutasi Panglima TNI dari Bogor ke Markas Besar TNI karena memasuki usia pensiun.

Mayjen TNI Djoko Andoko ini sudah 36 tahun mengabdikan diri kepada bangsa negara sebagai prajurit TNI. Beliau mulai masuk tentara setelah menamatkan pendidikan di AKABRI (Akmil) pada tahun 1989.

Jenderal TNI asal Cirebon, Jawa Barat ini terakhir kali dipercaya untuk menjabat Gubernur Sekolah Tinggi Intelijen (Badan Intelijen Negara - BIN).

Setelah sk ini terbit, jabatan itu diserahkan kepada Brigjen TNI Berman Sitanggang yang sebelumnya menjabat Agen Madya pada Direktorat Rendalgiat Ops Deputi I Bidang Intelijen Luar Negeri BIN.

Mayjen TNI Djoko Andoko ini memiliki rekam jejak karier militer yang gak kaleng-kaleng lho.

VIVA Militer: Mayjen TNI Djoko Andoko

Sejak lulus AKABRI ia langsung bergabung dengan Korps Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Dari perwira muda dengan pangkat Letnan Dua hingga Kapten, ia setia berdinas di korps baret merah.

Ia mulai meninggalkan Kopassus saat ditarik ke Magelang untuk menjabat Komqndan Taruna Madya Mentar Akademi Militer. Lalu dipindah ke Kodam Siliwangi untuk menjabat Komandan Yonif Raider 300/Brajawijaya.

Pada tahun 2013, saat berpangkat Kolonel, ia kembali ke Kopassus dan dipercaya menjabat Komandan Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusiklatpassus) menggantikan Kolonel Inf I Nyoman Cantiasa.

Setelah pecah bintang jadi jenderal TNI, beliau dipromosikan menjabat Direktur Pendidikan Akademi TNI lalu dipindah ke Papua Barat untuk menjabat Kepala Staf Kodam (Kasdam) XVIII/Kasuari menggantikan Brigjen TNI Ferry Zein yang dinaik jabatan jadi Komandan Sekolah Calon Perwira TNI Angkatan Darat (Secapad).

Ia akhirnya naik pangkat jadi Mayjen TNI setelah dipromosikan jadi Staf Ahli Bidang Pertahanan Keamanan BIN. Dan pada 2022 menjadi Gubernur Sekolah Tinggi Intelijen BIN (STIN) menggantikan Laksamana Muda TNI Ivan Yulivan.

Halaman Selanjutnya

Mayjen TNI Djoko Andoko ini sudah 36 tahun mengabdikan diri kepada bangsa negara sebagai prajurit TNI. Beliau mulai masuk tentara setelah menamatkan pendidikan di AKABRI (Akmil) pada tahun 1989.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |