Jakarta, VIVA – Nikita Mirzani, dr. Oky Pratama dan Doktif diketahui menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Kamis 6 Februari 2025. Pemeriksaan ketiganya ini merupakan buntut dari laporan dokter Reza Gladys terkait dugaan pemerasan.
Berdasarkan keterangan Nikita dan kuasa hukumnya, pemeriksaan yang dimulai sejak pukul 12 siang kemarin ini dilakukan secara bergantian.
Pemeriksaan dimulai dari Nikita Mirzani, dr. Oky dan Doktif. Setidaknya ada 58 pertanyaan dalam proses pemeriksaan tersebut. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
"Ada 58 pertanyaan jadi yang ditanya kan itu bagaimana ceritanya. Jadi ada seseorang yang minta tolong, begitu ditolong lapor polisi kan repot jadinya," kata kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid dikutip dari potongan video yang diunggah di akun gosip @lambedanu.
Di sisi lain, Nikita Mirzani juga menanggapi soal dugaan pemerasan yang dialamatkan kepadanya. Nikita pun malah menantang balik kepada Reza Gladis untuk lantang menyebut bahwa dirinya memeras dokter tersebut.
"Siapa yang bilang? dia ngomong enggak dari mulutnya diperes? ya ngomong enggak? coba ngomong Nikita Mirzani meres gitu loh. Ngomong," kata dia.
Nikita Mirzani
Photo :
- IG @nikitamirzanimawardi_172
Di sisi lain, Fahmi menjelaskan bahwa dalam kejadian sebenarnya tidak ada pemerasan. Hal ini lantaran tidak ada unsur ancaman di dalamnya.
"Pemerasan itu ada unsurnya, ada ancaman. Bagaimana seseorang datang-datang tidak kenal menelpon seseorang minta tolong supaya ketemu. Saya buka aja, dalam percakapannya itu terbukti dia minta tolong dalam tenggang waktu satu tahun. Dia cari-cari bagaimana caranya bisa ketemu Niki," kata Fahmi.
Nikita Mirzani juga memberikan pesan menohok kepada Reza Gladis terkait dengan laporan yang dialamatkan kepadanya.
"Kalau gue mau bilang misalnya kalian dipanggil sama gue 'sini sini mau duit enggak?' terus setelah lo ambil duitnya terus lo diteriakin maling. Kurang lebih kayak gitu," kata dia.
Di sisi lain, Nikita Mirzani juga mengaku tak kaget jika diriya dilaporkan oleh Reza Gladis. Namun dia hanya merasa lucu dengan tindakan Reza Gladys yang melaporkannya usai dibantu.
"Biasa aja enggak shock lagi. Cuman lucu aja ada orang kayak gitu," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Di sisi lain, Fahmi menjelaskan bahwa dalam kejadian sebenarnya tidak ada pemerasan. Hal ini lantaran tidak ada unsur ancaman di dalamnya.