DKI Jakarta Dominasi Kejurnas Loncat Indah 2025, Atlet Bidik Performa Jelang Kejuaraan Dunia

1 day ago 2

Kamis, 5 Juni 2025 - 10:41 WIB

Jakarta, VIVA — Pengurus Provinsi DKI Jakarta kembali menegaskan dominasinya dalam cabang olahraga loncat indah dengan keluar sebagai juara umum di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Akuatik Indonesia 2025. Ajang bergengsi yang diikuti oleh tujuh provinsi ini menjadi panggung bagi para atlet nasional untuk unjuk kemampuan dan mengasah performa menjelang kompetisi internasional, termasuk Kejuaraan Dunia di Singapura.

DKI Jakarta berhasil mengoleksi 15 medali emas, jauh mengungguli pesaing terdekatnya, Jawa Timur, yang meraih 11 emas. Sementara Kalimantan Selatan menyusul di posisi ketiga dengan torehan 4 medali emas.

Bagi para atlet, Kejurnas tahun ini bukan sekadar kompetisi nasional. Ajang ini dimanfaatkan sebagai wadah pemanasan menjelang kejuaraan dunia yang akan digelar dalam waktu dekat di Singapura. Salah satu atlet muda andalan DKI Jakarta, Gladies Lariesa Garina menyampaikan bahwa partisipasinya di Kejurnas lebih difokuskan untuk mengembalikan ritme bertanding dan memperbaiki aspek teknis, bukan mengejar medali.

“Perasaannya pasti senang karena Kejurnas ini jadi ajang latihan juga buat nanti di Singapura, di world champ itu. Tujuannya buat cari nilai juga, biar feel pertandingan itu balik lagi,” ujar Gladies.

Meski tidak menargetkan medali, evaluasi performa tetap menjadi fokus utama. Menurutnya, masih ada beberapa kekurangan dalam eksekusi teknik yang membuat nilai belum maksimal.

“Kalau dari performa, sampai hari kedua masih belum puas. Ada beberapa teknik yang masih kurang,” tambahnya.

Dari sisi pelatih, perkembangan mental tanding para atlet dinilai mengalami peningkatan yang signifikan dibanding sebelumnya. Hal ini penting, mengingat tekanan psikologis dalam loncat indah sangat menentukan keberhasilan eksekusi di setiap lompatan. Namun demikian, pembenahan teknik masih menjadi catatan utama menjelang ajang internasional.

“Catatan dari pelatih, mental sejauh ini sudah lebih baik, cuma tekniknya masih harus diperbaiki,” ujar Gladies menirukan pesan tim pelatihnya.

Kejurnas tahun ini tidak hanya menjadi barometer kekuatan nasional, tetapi juga menjadi ajang penting dalam regenerasi atlet loncat indah Indonesia. Dengan partisipasi 68 atlet dari tujuh provinsi, federasi berharap akan muncul bibit-bibit baru yang bisa bersaing di tingkat Asia bahkan dunia.

DKI Jakarta sendiri menegaskan posisi sebagai poros kekuatan loncat indah nasional, tidak hanya melalui raihan medali, tapi juga lewat konsistensi pembinaan atlet usia muda. Dominasi mereka selama bertahun-tahun merupakan hasil dari sistem pelatihan dan kompetisi internal yang berjalan berkesinambungan.

Sementara Jawa Timur dan Kalimantan Selatan menunjukkan perkembangan positif dengan torehan medali emas yang semakin kompetitif, menandai penyebaran potensi atlet di luar Jakarta yang patut diapresiasi.

Dengan semakin dekatnya kejuaraan dunia di Singapura, Kejurnas ini menjadi parameter penting untuk menilai kesiapan teknis dan mental para atlet nasional. Evaluasi hasil dari Kejurnas akan dijadikan bahan pemusatan latihan (pelatnas) dalam beberapa pekan ke depan.

Bagi atlet seperti Gladies, ajang internasional bukan sekadar target pribadi, tetapi juga bagian dari misi membawa nama Indonesia di kancah akuatik dunia. “Fokus ke nilai dan perbaikan teknik, biar nanti di Singapura bisa maksimal,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

“Catatan dari pelatih, mental sejauh ini sudah lebih baik, cuma tekniknya masih harus diperbaiki,” ujar Gladies menirukan pesan tim pelatihnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |