Dorong Pertumbuhan Ekonomi Regional, Menko AHY Soroti Pentingnya Kolaborasi 3 Bidang Ini

3 weeks ago 8

Kamis, 27 Maret 2025 - 15:36 WIB

China, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), menegaskan bahwa kerja sama regional menjadi sebuah keharusan. Khususnya dalam menghadapi tantangan global saat ini. 

Dalam salah satu forum ekonomi terbesar dan paling berpengaruh di Asia, Boao Forum for Asia Annual Conference 2025, Menko AHY menyoroti tiga bidang utama yang menuntut kolaborasi erat antarnegara. Forum tersebut merupakan wadah penting bagi negara-negara untuk memperkuat kerja sama di bidang infrastruktur, energi, dan digitalisasi. 

"Kerja sama regional bukan lagi pilihan, tetapi keharusan," tutur Menko AHY saat menjadi pembicara pada forum tersebut, dikutip dari rilis berita pada Kamis, 27 Maret 2025.

Pertama, konektivitas infrastruktur menjadi tulang punggung pertumbuhan dan perdagangan sekaligus kunci bagi perdagangan dan pertumbuhan ekonomi. Jalan, pelabuhan, rel kereta, dan jaringan digital harus terhubung secara efektif guna memastikan pertumbuhan ekonomi tidak hanya terpusat di beberapa titik, tetapi merata ke seluruh wilayah. 

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Photo :

  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

"Kawasan tanpa konektivitas ibarat ponsel pintar tanpa internet, penuh potensi, tetapi tidak dapat berfungsi optimal," ujar Menko AHY.

Oleh karena itu, pemerintah mendukung penuh kolaborasi pembangunan infrastruktur lintas batas sehingga integrasi ekonomi regional semakin kuat.

Kedua, Menko AHY menyoroti terkait transisi energi ke sumber terbaharukan yang menjadi misi bersama. pertumbuhan hijau sebagai misi bersama. Ia menyadari transisi ke energi bersih tidak mudah, terutama bagi negara berkembang yang sangat bergantung pada bahan bakar fosil.

"Kita harus menggalang investasi hijau dan menciptakan mekanisme agar energi berkelanjutan menjadi terjangkau, inklusif dan dapat dikembangkan," tutur Menko AHY. 

Ia mencontohkan potensi besar Indonesia dalam panas bumi, yang saat ini tengah dikembangkan sebagai sumber energi berkelanjutan. Indonesia juga mendorong platform kolaboratif seperti Kemitraan Iklim Asia-Pasifik guna mempercepat dekarbonisasi di tingkat regional.

Bidang ketiga menyangkut transformasi digital yang harus tumbuh dengan dengan etika dan inklusi. Menko AHY menekankan tata kelola teknologi yang baik di tengah pesatnya perkembangan kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI), big data, dan otomatisasi.

"AI memiliki potensi besar untuk mengoptimalkan penggunaan energi, meningkatkan layanan kesehatan, dan merevolusi pendidikan. Tetapi tanpa aturan etis, AI dapat memperdalam ketimpangan dan menimbulkan masalah keamanan," imbuh Menko AHY.

Indonesia pun mendorong pembentukan kerangka tata kelola AI global agar inovasi tetap berpihak pada kemanusiaan. Upaya tersebut juga bertujuan supaya tidak menciptakan kesenjangan baru di masyarakat.

Halaman Selanjutnya

Kedua, Menko AHY menyoroti terkait transisi energi ke sumber terbaharukan yang menjadi misi bersama. pertumbuhan hijau sebagai misi bersama. Ia menyadari transisi ke energi bersih tidak mudah, terutama bagi negara berkembang yang sangat bergantung pada bahan bakar fosil.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |