VIVA – Mobil zaman sekarang sebagian besar menggunakan sunroof atau panoramic roof, terutama di kelas menengah ke atas. Bahkan mobil-mobil China yang harganya terjangkau sudah memiliki kaca di bagian atapnya.
Seperti diketahui panoramic roof bukan sekadar menunjang penampilan mobil, namun juga sebagai visual tambahan saat berada di kabin, khususnya untuk penumpang. Namun kaca yang terpasang tidak bisa dibuka.
Berbeda dengan sunroof, di mana penumpang bisa melihat bagian luar mobil dengan menggeser, atau membuka kaca tersebut dengan cara manual, atau elektrik.
Mengingat bahan dasar dari panoramic roof dan sunroof adalah kaca, maka secara otomatis sinar matahari akan masuk ke dalam kabin. Di mana dalam kondisi tertentu kabin bisa menjadi lebih panas.
Oleh sebab itu dibutuhkan kaca film, atau pelapis khusus untuk mereduksi cahaya matahari yang masuk. Lalu apa lagi fungsi dari kaca film yang terpasang di bagian atap mobil tersebut?
Berdasarkan keterangan resmi V-Kool Indonesia, tentunya pemilihan kaca film menjadi salah satu alasan untuk menangkal cahaya matahari yang masuk, karena lapisan film yang bagus bisa menolak panas hingga 94 persen.
Sebab radiasi UV tidak hanya berbahaya bagi kulit penupang, namun juga mempercepat kerusakan interior seperti bahan kulit di jok, dan panel dashboard. Sementara V-Kool mengklaim produknya mampu menolak 99 persen sinar UV.
Selain itu dengan tingkat kegelapan yang tepat, kaca film pada sunroof membantu mengurangi silau matahari, meningkatkan kenyamanan berkendara, dan memberikan rasa privasi lebih baik saat berada di dalam mobil.
“Tidak semua kaca film mampu memberikan perlindungan optimal. Banyak produk hanya memberikan efek gelap tapi tidak efektif menolak panas. V-KOOL hadir dengan teknologi multi-layer sputtered metal yang dirancang khusus untuk menolak panas tanpa menghalangi pandangan,” tulis keterangannya, dikutip, Kamis 10 Juli 2025.
Karena suhu kabin lebih terjaga, maka sistem pendingin udara tidak perlu bekerja keras, dan efeknya membantu menekan penggunaan bahan bakar, serta memperpanjang usia AC.
Bahan multi-layer sputtered metal technology yang dimaksud adalah lapisan logam tipis berlapis-lapis yang diklaim mampu menolak infrared hingga 98 persen, dan total solar energy rejection sampai 74 persen.
“Berbeda dari kaca film gelap biasa, V-Kool memiliki visibilitas tinggi dari dalam ke luar, terutama varian seperti VK70. Ini meningkatkan keamanan berkendara malam hari, tanpa mengorbankan perlindungan dari panas,” tulis keterangannya.
Halaman Selanjutnya
Sebab radiasi UV tidak hanya berbahaya bagi kulit penupang, namun juga mempercepat kerusakan interior seperti bahan kulit di jok, dan panel dashboard. Sementara V-Kool mengklaim produknya mampu menolak 99 persen sinar UV.