Parah, Mati Lampu Bikin Laga Arema Vs Oxford United di Piala Presiden 2025 Sempat Terhenti

• 

• Bola

• Liga Indonesia

Kamis, 10 Juli 2025 - 22:08 WIB

VIVA – Laga antara Arema FC melawan Oxford United dalam lanjutan Grup A Piala Presiden 2025 diwarnai insiden tak biasa. Pertandingan yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis 10 Juli 2025, sempat tertunda akibat lampu stadion padam saat laga baru berjalan beberapa menit.

Pertandingan sempat dihentikan selama lebih dari lima menit saat skor masih 0-0. Petugas stadion bergerak cepat mengatasi gangguan teknis tersebut, namun kejadian itu cukup memengaruhi atmosfer laga, terutama bagi Arema FC yang sedang dalam tekanan.

Begitu laga dilanjutkan, Oxford United langsung tancap gas. Klub asal Championship Inggris itu menghantam pertahanan Arema dan mencetak gol cepat lewat Przemyslaw Placheta di menit ke-6. Placheta melepaskan tembakan voli kaki kiri keras yang gagal dibendung kiper Arema, Lucas Frigeri.

Romeny Bikin Gol, Tapi Harus Tumbang

Tiga menit berselang, giliran bintang Timnas Indonesia Ole Romeny yang mencatatkan namanya di papan skor. Menerima umpan lambung dari lini belakang, Romeny menaklukkan Frigeri lewat tembakan keras kaki kanan. Gol itu disambut selebrasi khas "Aura Farming", gaya yang sedang viral di kalangan netizen.

Namun euforia itu tak berlangsung lama. Beberapa menit setelah mencetak gol, Romeny mendapat tekel brutal dari penyerang Arema FC, Paulinho Mocellin. Umpan lambat menunjukkan kaki Paulinho mendarat tepat di engkel kanan Romeny. Sang penyerang langsung terkapar dan tak mampu melanjutkan pertandingan. Ia ditarik keluar dan digantikan Louie Sibley pada menit ke-17.

Gol Ketiga, Arema Kian Terbenam

Oxford kembali menambah penderitaan Arema lewat Leo Thomas Snowden di penghujung babak pertama. Pemain muda itu menyambar bola muntah hasil umpan silang mendatar dari sisi kanan. Setelah tembakan pertamanya melambung, Snowden tak menyia-nyiakan peluang kedua untuk mengubah skor jadi 3-0.

Hingga turun minum, skor tetap bertahan dan Oxford unggul mutlak. Namun sorotan utama bukan hanya pada ketajaman lini serang Oxford, melainkan juga insiden mati lampu yang jadi catatan penting bagi panitia penyelenggara. Dalam turnamen sebesar Piala Presiden, gangguan seperti ini tentu tak boleh terulang.