Elon Musk Prediksi Tren 'Hidup Tanpa Bekerja' di Masa Depan, Benarkah Pekerjaan Manusia Hilang Gara-gara AI?

3 weeks ago 9

Kamis, 30 Oktober 2025 - 12:02 WIB

Jakarta, VIVA – Perkembangan kecerdasan buatan (AI) dan robotika semakin mengubah cara manusia bekerja dan berinteraksi dengan dunia. Selama bertahun-tahun, teknologi telah membantu meningkatkan efisiensi industri, namun kini AI diperkirakan akan membawa perubahan yang lebih mendalam.

Perubahan itu, tidak hanya pada pekerjaan lapangan, tetapi juga di sektor kantoran dan pekerja kerah putih. 

Tokoh teknologi sekaligus pengusaha Elon Musk secara konsisten menyoroti dampak AI terhadap masyarakat, pekerjaan, dan pendidikan. Pandangan Musk tentang masa depan kerja menawarkan perspektif yang menarik, yaitu bagaimana manusia dapat membebaskan diri dari rutinitas dan fokus pada hal-hal yang lebih bermakna dalam hidup.

Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, baru-baru ini menyatakan bahwa kemajuan AI dan robotika bisa membuat banyak pekerjaan tradisional menjadi usang. Dengan demikian, manusia bisa memiliki lebih banyak waktu untuk kegiatan yang lebih memuaskan, seperti menanam sayuran sendiri, menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga, mengeksplorasi kreativitas, atau melakukan pembelajaran seumur hidup. 

“Otomatisasi pekerjaan yang repetitif bisa membuat masyarakat memikirkan kembali bagaimana orang menghabiskan waktunya. Fokus bisa bergeser dari sekadar bertahan hidup ke kreativitas, pendidikan, dan kemandirian,” ujarnya, seperti dikutip dari Times of India, Kamis, 30 Oktober 2025.

Musk menggambarkan masa depan di mana teknologi menangani tugas-tugas repetitif, memberi manusia kebebasan untuk menekuni pertumbuhan pribadi, inovasi, dan keterlibatan komunitas, sekaligus mendorong pengembangan AI yang etis. 

VIVA Militer: Ilustrasi robot prajurit militer Inggris

“Visi saya melihat masa depan di mana teknologi mengelola tugas-tugas repetitif, memberi manusia kebebasan untuk memprioritaskan pertumbuhan pribadi, hiburan, inovasi, dan keterlibatan komunitas, serta pada akhirnya membentuk ulang cara masyarakat memandang pekerjaan, produktivitas, dan kesejahteraan, sambil mendorong pengembangan AI yang etis untuk keselamatan, keadilan, dan manfaat sosial jangka panjang,” ujarnya.

Menurut Musk, kemajuan AI telah merambah berbagai industri, mulai dari ritel dan logistik hingga kesehatan dan keuangan. Ia bahkan menyebut bahwa AI dan robot akan menggantikan semua pekerjaan manusia. 

Meskipun terdengar mengkhawatirkan, Musk menekankan bahwa hal ini tidak dimaksudkan sebagai prediksi bencana. “Pernyataan ini mungkin terdengar mengkhawatirkan, tetapi tidak dimaksudkan sebagai prediksi bencana. Saya percaya penggantian pekerjaan rutin dan manual oleh AI justru bisa memberi manusia lebih banyak kebebasan,” katanya. 

Halaman Selanjutnya

“Saya membandingkan bekerja seperti membeli sayuran di toko versus menanamnya sendiri di rumah. Dalam visi ini, orang dapat memilih untuk bekerja atau tidak tanpa mengancam kualitas hidup mereka.”

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |