Erick Thohir Kembali Gagal dengan Pelatih Belanda: Dulu Frank De Boer, Kini Patrick Kluivert

3 hours ago 3

Minggu, 12 Oktober 2025 - 14:00 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, kembali harus menelan pil pahit bersama pelatih asal Belanda. Setelah kegagalannya bersama Frank De Boer di Inter Milan beberapa tahun lalu, kini nasib serupa menimpanya di Timnas Indonesia bersama Patrick Kluivert.

Kluivert gagal membawa skuad Garuda melangkah ke Piala Dunia 2026 setelah Indonesia kalah 0-1 dari Irak dalam laga Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.

Kekalahan yang Mengubur Harapan

Gol tunggal gelandang Irak, Zidane Iqbal, di menit ke-75 menjadi penentu berakhirnya mimpi Indonesia tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1938. Meski tampil cukup berani dan mampu menciptakan sejumlah peluang, Indonesia gagal menembus pertahanan rapat Irak.

Kekalahan ini menjadi yang kedua bagi Indonesia di Grup B, setelah sebelumnya kalah 2-3 dari Arab Saudi. Dengan dua kekalahan tersebut, Indonesia terbenam di dasar klasemen tanpa poin, sekaligus memastikan langkah mereka terhenti di babak keempat.

Deja Vu Erick Thohir dan Pelatih Belanda

Bagi Erick Thohir, ini bukan kali pertama ia menghadapi kegagalan bersama pelatih asal Belanda. Saat menjadi Presiden Inter Milan pada 2016, Erick juga mempercayakan timnya kepada Frank De Boer. Namun kerja sama itu berakhir pahit — De Boer dipecat setelah hanya memimpin 85 hari akibat rentetan hasil buruk di Serie A.

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert

Photo :

  • ANTARA/Rizal Hanafi

Kini, tujuh tahun berselang, skenario serupa terulang di Timnas Indonesia. Patrick Kluivert, legenda Belanda yang datang dengan reputasi besar, juga gagal memenuhi ekspektasi publik. Harapan tinggi untuk membawa Indonesia bersaing di level tertinggi Asia justru berujung kekecewaan.

Dari Brunei ke Jeddah: Perjalanan yang Panjang

Padahal, langkah Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dimulai dengan penuh optimisme. Di bawah asuhan Shin Tae yong, Garuda tampil perkasa menyingkirkan Brunei Darussalam di babak pertama dengan agregat besar.

Setelah itu, Indonesia menunjukkan performa menjanjikan di babak kedua, menyingkirkan Vietnam dan Filipina, hingga melangkah ke babak ketiga untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Halaman Selanjutnya

Namun, drama pecah setelah Shin Tae-yong tidak diperpanjang kontraknya oleh PSSI. Keputusan itu memicu kontroversi besar, dan federasi menunjuk Patrick Kluivert sebagai suksesor.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |