Fakta Sumber Air AQUA Pakai Air Sumur Bor Usai Disidak Dedi Mulyadi

4 hours ago 3

Kamis, 23 Oktober 2025 - 15:38 WIB

Subang, VIVA – Video kunjungan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke pabrik air mineral merek Aqua di Subang menjadi sorotan publik. Dalam video yang diunggah melalui kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel (KDM), mantan Bupati Purwakarta itu mempertanyakan langsung sumber air baku yang digunakan untuk memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK) tersebut.

Dalam tayangan tersebut, Dedi terlihat meninjau salah satu titik pengolahan air mineral Aqua. Ia menanyakan kepada pihak perusahaan mengenai asal air yang digunakan dalam proses produksi.

“Ngambil airnya dari sungai?” tanya Dedi kepada staf pabrik tersebut.

Menjawab pertanyaan itu, staf Aqua menyebut bahwa air berasal dari bawah tanah. “Airnya dari bawah tanah, Pak,” ujar salah satu staf.

Mendengar jawaban tersebut, Dedi tampak terkejut dan memastikan ulang bahwa sumber air yang digunakan benar-benar berasal dari bawah tanah melalui proses pengeboran. Ia pun menyinggung potensi dampak lingkungan akibat pengambilan air tanah, termasuk kemungkinan pergeseran tanah.

“Dikira oleh saya dari air permukaan, dari sungai atau mata air. Berarti kategorinya sumur pompa dalam?” ujar Dedi dalam video tersebut.

Menanggapi video yang viral itu, pihak Danone memberikan klarifikasi resmi. Mereka menegaskan bahwa sumber air yang digunakan bukan berasal dari sumur bor biasa, melainkan dari akuifer dalam, yaitu lapisan air tanah alami yang terlindungi dan terbentuk dari sistem hidrogeologi pegunungan.

Dalam keterangannya yang dikutip dari tvOne, Kamis (23/10/2025), pihak Aqua menyampaikan bahwa sumber air yang digunakan telah melalui kajian ilmiah mendalam oleh para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Padjadjaran (Unpad). Sebagian titik sumber bahkan bersifat self-flowing atau mengalir secara alami tanpa proses pemompaan intensif.

Pihak Aqua juga menegaskan bahwa pengambilan air dari akuifer dalam tidak mengganggu sumber air masyarakat, sebab lapisan air yang diambil berbeda dengan air permukaan yang biasa digunakan warga.

“Air ini terlindungi secara alami dan telah melalui proses seleksi serta kajian ilmiah oleh para ahli dari UGM dan Unpad. Sebagian titik sumber bahkan bersifat self-flowing atau mengalir secara alami,” tulis pernyataan AQUA.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, perusahaan menegaskan bahwa seluruh kegiatan pengambilan air dilakukan berdasarkan izin resmi pemerintah dan diawasi oleh Badan Geologi Kementerian ESDM serta pemerintah daerah setempat.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |