Karawang, VIVA – Toyota Indonesia baru saja meresmikan fasilitas Hydrogen Refueling System (HRS) di xEV Center TMMIN Karawang Plant 3, yang menggelontorkan investasi lebih dari Rp35 miliar.
Proses pembangunan fasilitas ini berlangsung selama 1 tahun yang melibatkan berbagai stakeholder dalam prosesnya, meliputi pemerintah, akademisi, Pertamina, PLN, BRIN, TUV SUD, dan Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHE).
Kehadiran fasilitas tersebut ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, sejalan dengan transisi energi Indonesia menuju 2030 dan seterusnya.
Meski sudah memiliki fasilitas untuk pengisian bahan bakar hidrogen, Toyota hingga saat ini belum menghadirkan mobil dengan teknologi tersebut untuk pasar otomotif Indonesia.
Peresmian Stasiun Pengisian Hidrogen Toyota di Karawang, Jawa Barat.
Photo :
- VIVA/Krisna Wicaksono
Perlu diketahui, Toyota memiliki mobil penumpang berteknologi hidrogen, yakni Mirai. Mobil ini pun sempat dipamerkan pada ajang otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 lalu.
Nandi Julyanto, Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengungkapkan bahwa pihaknya masih membutuhkan studi lebih lanjut dalam menjual mobil penumpang berbahan bakar hidrogen.
"Kami sudah punya Toyota Mirai generasi 1 dan 2. Nanti kami akan evaluasi dulu, kami perlu waktu untuk edukasi dan studi lebih lanjut," ujarnya, dikutip VIVA di Karawang, Jawa Barat.
Kendati demikian, Nandi menuturkan bahwa Toyota sudah memiliki kendaraan industri pengangkut barang, yaitu Forklift berbahan bakar hidrogen.
"Kami saat ini kan sudah memiliki Forklift dan kami juga tengah memikirkan untuk konversi truk, karena paling cocok itu memang truk ya, untuk FCEV (Fuel Cell Electric Vehicle)," tutur Nandi.
Menurutnya, butuh waktu 5 hingga 6 tahun dalam mengembangkan ekosistem mobil hidrogen. Maka dari itu, Nandi mengatakan kehadiran mobil hidrogen Toyota akan terlaksana pada 2030 mendatang.
"Kalau pengalaman di beberapa negara itu sekitar 5-6 tahun (pengembangan hidrogen), mudah-mudahan infrastrukturnya sudah lengkap. Nanti secara ekosistem sudah ada, mungkin di beberapa wilayah dulu. Mudah-mudahan di 2030 bisa kita lakukan ya," katanya.
Sebagai informasi tambahan, Toyota Indonesia saat ini sudah memiliki lebih dari 200 forklift untuk mendukung operasional pabrik mereka.
Halaman Selanjutnya
"Kami sudah punya Toyota Mirai generasi 1 dan 2. Nanti kami akan evaluasi dulu, kami perlu waktu untuk edukasi dan studi lebih lanjut," ujarnya, dikutip VIVA di Karawang, Jawa Barat.