Kairo, VIVA – Pemimpin senior Hamas, Khalil al-Hayya, tiba di Kairo pada hari Minggu, 5 Oktober 2025, untuk memimpin delegasi utama Hamas dalam negosiasi tidak langsung dengan Israel dan perundingan intra-Palestina pada Senin, 6 Oktober 2025.
Hal ini digambarkan oleh para diplomat Mesir dan asing sebagai dorongan diplomatik paling signifikan sejak dimulainya perang.
Pertemuan ini juga menandai misi publik pertama al-Hayya sejak selamat dari serangan udara Israel di Doha bulan lalu, yang menargetkan kepemimpinan politik Hamas dalam pertemuan tim negosiasi gerakan tersebut.
Serangan yang menewaskan putra dan beberapa ajudannya, merupakan upaya pembunuhan Israel yang gagal dengan tujuan menggagalkan upaya mediasi.
Al-Hayya akan memimpin delegasi yang diperluas dengan misi ganda: negosiasi tidak langsung dengan Israel mengenai pertukaran tahanan dan diskusi antar-Palestina untuk mengakhiri perpecahan internal.
VIVA Militer: Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di Jalur Gaza, Palestina
Delegasi tersebut diperkirakan akan dibagi menjadi dua tim, dengan satu tim berfokus pada "negosiasi mengenai tahanan dan mengakhiri perang" dan tim lainnya bergabung dalam perundingan "yang bertujuan untuk menyatukan barisan Palestina".
Sebuah sumber Hamas mengatakan kepada Al-Araby Al-Jadeed edisi bahasa Arab di The New Arab bahwa putaran awal akan membahas pembebasan tahanan Israel dan jaminan terkait. Sementara Hamas juga akan mengajukan tuntutan kepada para mediator agar gencatan senjata diberlakukan pada awal negosiasi.
Sumber tersebut menambahkan bahwa Hamas "tetap menentang pemerintahan internasional mana pun di Jalur Gaza," dan mengatakan bahwa posisi ini didukung oleh Arab. Ia merujuk pada "keputusan Arab mengenai pemerintahan Palestina dan komitmen terhadap komite pendukung yang menerima dukungan dari Liga Arab".
Perundingan tersebut bertepatan dengan upaya diplomatik yang lebih luas di resor Sharm El-Sheikh, Mesir, tempat para negosiator Israel dan utusan internasional berkumpul untuk membahas implementasi fase pertama peta jalan Presiden AS Donald Trump untuk Gaza.
Netanyahu mengonfirmasi pada hari Sabtu, bahwa ia telah menginstruksikan tim negosiasi Israel "untuk menyelesaikan detail teknis" dari potensi kesepakatan pertukaran. Negosiator senior Israel, Ron Dermer, dan delegasinya berangkat Senin ke Kairo, untuk perundingan di Sharm el-Sheikh, menurut kantor Netanyahu.
Halaman Selanjutnya
Sedangkan Gedung Putih mengatakan Trump telah mengutus menantunya, Jared Kushner, dan utusan Timur Tengah Steve Witkoff ke Mesir untuk membantu proses tersebut.