Jakarta, VIVA- Korps Bhayangkara membeberkan ada penurunan suplai atau persediaan gas elpiji 3 kilogram di agen. Hal tersebut terkuak dari hasil pengecekan ke lokasi oleh Satuan Tugas Pangan Polri.
"Terjadi penurunan suplai ke agen atau ke pangkalan, yang tadinya perhari itu 280 kaleng (tabung) elpiji 3 kg. Saat ini hanya 130 per hari," ucap Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Helfi Assegaf, Selasa, 4 Februari 2025.
Pemerintah minta masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan atau menimbun gas LPG 3 kg.
Photo :
- VIVA.co.id/Andrew Tito
Tapi, Helfi menyebut belum ada indikasi penimbunan gas elpiji 3 kg hingga saat ini. Pihaknya baru tahu ada kekurangan stok di agen-agen saja.
"Itu sementara, dan saat ini kita komunikasikan dengan Dirjen Migas. Tim kami sedang komunikasi di sana, kita tunggu hasilnya gimana," kata dia.
Dia menyebut, Dittipideksus Bareskrim Polri sudah mengecek langsung di lapangan, khususnya di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi sampai Banten. Katanya, ada beberapa antrean di agen lantaran masyarakat tidak lagi bisa beli gas elpiji 3 kg di pengecer.
"Kemudian, ada persyaratan khusus untuk bisa mendapatkan LPG tersebut, harus menggunakan KTP, dan itu menjadi persyaratan utama," ujarnya.
Warga Tangerang antre membeli gas 3 kilogram
Photo :
- VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)
Helfi menambahkan, pihaknya pun menginstruksikan kepada jajaran di Satgasda agar segera turun ke lapangan untuk mengecek dan mengawasi stok dan distribusi gas elpiji 3 kg itu.
"Apakah sama dengan yang kita lakukan ini hasilnya, nanti akan dikumpulkan di laporan kami dan kami akan laporan kepada pimpinan," katanya.
Halaman Selanjutnya
Source : VIVA.co.id/Sherly (Tangerang)