5 hours ago
2
Jakarta, VIVA – Media sosial kembali dihebohkan dengan video viral yang menunjukkan aksi sekelompok pengendara sepeda motor nekat membongkar pembatas jalan di jalur khusus Transjakarta.
Aksi ini terjadi di salah satu ruas jalan protokol di Jalan Yos Sudarso Arah Kelapa Gading, Jakarta Utara. dan menuai kecaman dari berbagai pihak, salah satunya warganet.
Pemotor yang nekat terobos Jalur Busway.
"Viral sekelompok pemotor yang gotong royong membongkar separator jalur TransJakarta di Jalan Yos Sudarso Arah Kelapa Gading, Jakarta Utara," tulis keterangan unggahan Instagram @medsoszone, dikutip VIVA Rabu, 12 Maret 2025.
Dalam video yang beredar, tampak sejumlah pemotor secara kompak menggeser pembatas jalan yang terbuat dari beton agar dapat memasuki jalur Transjakarta.
Tindakan tersebut dilakukan tanpa rasa takut meskipun arus lalu lintas di sekitar lokasi cukup ramai. Bahkan ada beberapa pengendara lain yang melihat aksi tersebut tampak mengikuti dari belakang dan turut memasuki jalur busway.
Menurut keterangan saksi mata di lokasi, aksi nekat tersebut diduga dilakukan karena menghindari razia polisi. Sebab, para pemotor tampak terburu-buru dan tidak memperdulikan aturan lalu lintas yang berlaku.
"Diduga aksi ini dilakukan untuk menghindari razia polisi," tambah keterangan tersebut.
Adanya peristiwa tersebut membuat warganet geram dan ramai berkomentar di media sosial. Banyak dari mereka yang mengecam tindakan para pengendara motor itu dan menuntut agar pihak berwajib segera mengambil tindakan tegas.
"Gak ketolong sama perilaku pengendara motor terutama yang masuk jalur busway, udah tau salah akui jangan menghindar, ketangkap razia panik," tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.
"Kenapa SDM kita rendah kalau soal beginian, dan ini nggak cuma sekali, sering dilakukan," timpal warganet lainnya.
Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas dan menghargai hak pengguna angkutan umum. Aksi nekat dan tidak bertanggung jawab seperti ini tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain yang berada di sekitar lokasi.
Halaman Selanjutnya
"Diduga aksi ini dilakukan untuk menghindari razia polisi," tambah keterangan tersebut.
