Rabu, 4 Juni 2025 - 13:38 WIB
Jakarta, VIVA — Kejuaraan Nasional Akuatik Indonesia 2025 cabang loncat indah memasuki babak krusial dengan penampilan luar biasa dari atlet muda asal Jawa Timur, Gladies Lariesa Garina. Atlet remaja berbakat ini berhasil mencuri perhatian publik dan pengamat olahraga setelah menyabet lima medali emas dari berbagai nomor, sekaligus mengukuhkan dominasi kontingen Jawa Timur di papan klasemen sementara.
Penampilan impresif Gladies tidak hanya menunjukkan konsistensinya sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di pentas loncat indah nasional, tetapi juga menjadi penentu penting dalam perolehan medali Jawa Timur, yang kini mengoleksi 10 emas, unggul tipis dari DKI Jakarta dengan 9 emas, disusul Kalimantan Selatan yang secara mengejutkan berhasil mengumpulkan 2 emas tambahan, memperkuat posisinya sebagai kuda hitam turnamen tahun ini.
Dominasi Gladies dan Kebangkitan Jawa Timur
Gladies Lariesa Garina menjadi bintang lapangan di hari kedua Kejurnas yang digelar di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta. Ia tampil di beberapa nomor berbeda dan membawa pulang medali emas dalam kategori Menara Synchro Putri, Menara Synchro Campuran, dan Menara Terbuka Putri. Sebelumnya, ia juga mengamankan dua emas lain di nomor-nomor junior.
Penampilannya bersama rekan duetnya, Yovy Surya Wahyu, dalam kategori Menara Synchro Campuran, mencetak skor 188.97 yang jauh mengungguli pasangan dari Kalimantan Selatan dan DKI Jakarta. Di nomor Menara Terbuka Putri, Gladies mencatat skor fantastis 241.05, meninggalkan lawan-lawannya dengan selisih lebih dari 100 poin.
“Gladies adalah contoh nyata regenerasi atlet loncat indah Indonesia yang berjalan dengan baik. Teknik, keberanian, dan konsistensinya menunjukkan bahwa ia layak dipantau untuk tingkat Asia Tenggara bahkan Asia,” ujar salah satu pelatih nasional yang turut hadir di arena pertandingan.
Persaingan Ketat DKI Jakarta dan Momen Emas Kalimantan Selatan
Sementara itu, DKI Jakarta tetap menjadi rival utama Jawa Timur dengan perolehan empat emas tambahan. Atlet seperti Muhammad dan Nur Mufiidah Sudirman tampil gemilang di nomor 1m KU-A Putra dan Putri, mengamankan podium tertinggi dengan skor yang solid.
Tak kalah mengejutkan, Kalimantan Selatan juga menunjukkan kebangkitan lewat atlet-atlet muda seperti Muhammad Ilham dan Muhammad Fadhil, yang berhasil meraih emas di nomor 1m KU-B Putra dan 3m Terbuka Putra. Duet Muhammad Fadhil dan Akbar Tawakal juga menyumbang medali di nomor synchro.
Keberhasilan Kalimantan Selatan ini menandakan bahwa pembinaan atlet daerah mulai memperlihatkan hasil positif. “Kami datang tanpa target muluk, tapi anak-anak menunjukkan bahwa kerja keras selama pemusatan latihan terbayar,” kata salah satu ofisial Kalimantan Selatan kepada media.
Hasil Lengkap Final Hari Kedua
Berikut adalah rangkuman hasil pertandingan final hari kedua:
• 1m KU-A Putra: Emas – Muhammad (DKI Jakarta) – 309.30
• 1m KU-A Putri: Emas – Nur Mufiidah Sudirman (DKI Jakarta) – 249.80
• Menara Synchro Putra: Emas – Andriyan / Muhamad Yudha (DKI Jakarta) – 272.61
• Menara Synchro Putri: Emas – Gladies / Linar Betiliana (Jawa Timur) – 196.38
• 3m KU-C Putra: Emas – Achmad Aimar Zikri (Jawa Timur) – 201.45
• 3m KU-C Putri: Emas – Maheswari Galuh (Jawa Timur) – 157.30
• Menara Synchro Campuran: Emas – Yovy / Gladies (Jawa Timur) – 188.97
• 1m KU-B Putra: Emas – Muhammad Ilham (Kalsel) – 282.10
• 1m KU-B Putri: Emas – Nadia Sitorus (DKI Jakarta) – 185.50
• 3m Terbuka Putra: Emas – Muhammad Fadhil (Kalsel) – 203.85
• Menara Terbuka Putri: Emas – Gladies Lariesa Garina (Jatim) – 241.05
Masih Ada Hari Penentuan
Kejurnas Loncat Indah 2025 akan berlanjut hingga Rabu, 5 Juni. Dengan selisih emas yang sangat tipis antara Jawa Timur dan DKI Jakarta, peluang untuk mengunci gelar juara umum masih sangat terbuka. Pertandingan hari ketiga akan menjadi penentu siapa yang akan keluar sebagai penguasa kolam loncat indah nasional tahun ini.
Selain memperebutkan medali, Kejurnas ini juga menjadi ajang pemantauan bagi PB PRSI dan World Aquatics untuk menyaring atlet-atlet potensial yang akan mewakili Indonesia dalam event internasional, termasuk SEA Games dan Asian Games mendatang.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap antusiasme publik, penyelenggara membuka akses gratis untuk penonton umum, menjadikan Kejurnas ini tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tapi juga sebagai ruang edukasi dan inspirasi bagi generasi muda pecinta olahraga air.
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, DKI Jakarta tetap menjadi rival utama Jawa Timur dengan perolehan empat emas tambahan. Atlet seperti Muhammad dan Nur Mufiidah Sudirman tampil gemilang di nomor 1m KU-A Putra dan Putri, mengamankan podium tertinggi dengan skor yang solid.