Hamas Bebaskan Seluruh Sandera Israel yang Masih Hidup

2 hours ago 5

Senin, 13 Oktober 2025 - 18:43 WIB

Gaza, VIVA – Kelompok pejuang Palestina Hamas membebaskan 20 sandera Israel yang masih hidup  setelah lebih dari dua tahun ditawan di Gaza, Senin, 13 Oktober 2025, menurut koresponden Anadolu.

Para sandera itu diserahkan kepada tim Palang Merah di Jalur Gaza dalam dua kelompok.

Sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata 20 poin antara Israel dan Hamas yang dimediasi oleh Trump, pembebasan sandera Israel itu ditukar dengan pembebasan 1.968 tahanan Palestina, termasuk 250 orang yang divonis seumur hidup.

Kantor Media Tahanan Palestina melaporkan pada Senin bahwa pembebasan para tahanan Palestina juga telah dimulai, setelah bus-bus yang membawa mereka meninggalkan penjara-penjara Israel menuju Gaza dan Tepi Barat.

Sebelumnya, para menteri Israel telah menyetujui daftar 1.718 tahanan Palestina yang juga akan dibebaskan. Pembebasan ini akan menyusul penyerahan 28 sandera Israel yang telah tewas.

VIVA Militer: Pasukan Hamas Palestina

Photo :

  • Associated Press (AP)

Hari itu dimulai dengan Hamas yang mengeluarkan daftar 20 sandera yang masih hidup – semuanya laki-laki – yang akan mereka bebaskan. Daftar ini memberikan konfirmasi pertama yang tegas kepada banyak keluarga bahwa orang yang mereka cintai tidak tewas.

Kemudian, kerumunan di "alun-alun sandera" di Tel Aviv pada Senin pagi bersorak sorai tak lama setelah pukul 08.15 waktu setempat, ketika diumumkan dari panggung bahwa tujuh sandera pertama yang masih hidup telah diserahkan kepada Palang Merah.

Tawanan Israel yang dibebaskan Hamas diidentifikasi oleh media Israel adalah Matan Engerst, Guy Gilboa Dalal, Alon Ohel, Gali dan Zivi Berman, Eitan Mor, dan Omari Moran.

Jude Frajdenrajch, 55, sambil mengibarkan bendera Israel, berkata: "Saya datang ke sini setiap Sabtu ke alun-alun. Saya hanya ingin melihat mereka keluar."

Sebelum menaiki Air Force One menjelang kunjungannya ke Yerusalem di mana ia akan berpidato di hadapan Knesset pada Senin malam, parlemen Israel, Presiden AS Donald Trump telah menyatakan perang di Gaza "berakhir".

Trump telah memerintahkan militer AS beroperasi di sebuah pangkalan militer Israel pada Minggu, untuk memantau pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina, sebut laporan media Israel.

Halaman Selanjutnya

Kanal 12 Israel melaporkan sedikitnya 200 tentara AS akan ditempatkan di Pangkalan Udara Hatzor di Israel selatan sebagai bagian dari satuan tugas pemantau. Belum ada konfirmasi resmi dari otoritas AS maupun Israel.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |