Jakarta, VIVA – Harga Bitcoin saat ini terlihat stabil di kisaran USD82.600 atau sekitar Rp1,36 miliar (kurs Rp16.500) pada Rabu, 19 Maret 2025. Stabilnya harga Bitcoin ini, membuat banyak trader dan investor bertanya-tanya, apakah ini menjadi sinyal positif menuju pemulihan, atau justru pertanda tekanan jual berikutnya?
Selain Bitcoin (BTC), aset kripto besar lainnya seperti Ethereum (ETH) dan Ripple (XRP) juga sedang menunjukkan pola teknikal yang menarik, terutama menjelang pengumuman keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) yang kerap menimbulkan volatilitas tinggi di pasar keuangan global.
Melansir dari FX Street, Bitcoin saat ini tengah menghadapi resistensi kuat di sekitar USD85.500 atau sekitar Rp1,4 miliar, yang menjadi level krusial sejak beberapa hari terakhir. Level ini berdekatan dengan resistance harian di USD85.000, sehingga menjadi area penentu arah selanjutnya.
Saat artikel ini ditulis, BTC masih tertahan di USD82.600 atau Rp1,3 miliar. Berdasarkan indikator Relative Strength Index (RSI), terlihat adanya bullish divergence, di mana harga membentuk lower low, tetapi RSI justru membuat higher high.
Kondisi ini umumnya menandakan potensi pembalikan arah ke atas. Jika BTC mampu menutup di atas USD85.500, maka peluang reli menuju USD90.000 terbuka lebar.
Ilustrasi representasi mata uang kripto.
Photo :
- ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi
Sebaliknya, jika menembus ke bawah USD78.258 atau sekitar Rp1,29 miliar, harga Bitcoin berpotensi turun lebih jauh ke level support berikutnya di USD73.072 atau Rp1,20 miliar. Sementara itu, Ethereum (ETH) tampak mendapat dukungan kuat di area USD1.861 atau setara Rp30,7 juta.
Saat ini, ETH diperdagangkan di USD1.930 atau Rp31,8 juta. Jika support USD1.861 bertahan, harga Ethereum dapat menguji kembali level tertingginya pada 7 Maret di USD2.258 atau sekitar Rp37,2 juta. Namun, jika ETH menembus ke bawah level support tersebut, penurunan menuju USD1.700 atau Rp28 juta bisa terjadi.
RSI ETH saat ini berada di level 36, mulai pulih dari kondisi oversold, tetapi butuh melewati angka 50 untuk memastikan rally yang lebih sehat. Di sisi lain, Ripple (XRP) menunjukkan sinyal keraguan. Harga XRP sempat menyentuh support di USD1.96 atau Rp32.340 pada 11 Maret, lalu rebound 10,14% dalam empat hari.
Namun, XRP kembali menghadapi tekanan di resistance USD2.50 atau Rp41.250. Saat ini, XRP diperdagangkan di sekitar USD2.27 atau Rp37.455. Jika berhasil menutup di atas USD2.50, XRP dapat melanjutkan kenaikan hingga USD2.72 atau Rp44.880. Jika tidak, potensi penurunan kembali ke USD1.96 atau bahkan USD1.77 (Rp29.205) masih terbuka lebar.
Secara keseluruhan, harga Bitcoin yang stabil di sekitar USD82.600 bisa menjadi sinyal awal pemulihan, tetapi tetap perlu konfirmasi penembusan di atas USD85.500. Jika gagal, potensi penurunan kembali terbuka. Artinya, dengan volatilitas yang tinggi dan dampak pengumuman FOMC di depan mata, investor disarankan tetap berhati-hati dan mengatur strategi secara cermat.
Halaman Selanjutnya
Saat ini, ETH diperdagangkan di USD1.930 atau Rp31,8 juta. Jika support USD1.861 bertahan, harga Ethereum dapat menguji kembali level tertingginya pada 7 Maret di USD2.258 atau sekitar Rp37,2 juta. Namun, jika ETH menembus ke bawah level support tersebut, penurunan menuju USD1.700 atau Rp28 juta bisa terjadi.