Jakarta, VIVA – Indo Survey & Consulting (ISC) merilis hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para menteri di Kabinet Merah Putih menjelang satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Hasilnya menunjukkan 12 menteri memperoleh tingkat kepuasan publik di atas 70 persen, menandakan apresiasi publik yang tinggi terhadap kinerja kabinet dalam satu tahun pertama pemerintahan.
Posisi tertinggi diraih Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan skor kepuasan mencapai 85 persen. Disusul Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dengan 83 persen, Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar 82 persen, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin 80 persen, dan Menteri Luar Negeri Sugiono 79 persen.
Adapun Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mencatat skor 77 persen, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti 76 persen, Menteri Agama Nasaruddin Umar 75 persen, dan Menteri Hukum Supratman 73 persen.
Sementara itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Roeslani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djamari Chaniago sama-sama meraih skor 70 persen.
Analis politik Universitas Muhammadiyah Tangerang Ahmad Chumaedy mengatakan, hasil survei tersebut mencerminkan bahwa sebagian besar menteri di Kabinet Merah Putih mendapat apresiasi publik yang cukup tinggi.
"Angka tersebut relatif menunjukkan kepercayaan publik atas kinerja pemerintah cukup baik selama setahun terakhir,” ujarnya kepada wartawan, Senin 6 Oktober 2025.
Ia menilai ada tiga menteri yang berperan sangat krusial dalam mengeksekusi program Presiden Prabowo, yaitu Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Ketiganya disebut menjadi figur utama yang menopang efektivitas pemerintahan.
Menurutnya, Purbaya tidak hanya menjaga stabilitas fiskal dan pengelolaan utang negara, tetapi juga mampu menyatukan arah kebijakan ekonomi makro dengan sektor riil, termasuk pengendalian harga dan investasi.
Teddy Indra Wijaya disebut berperan penting sebagai 'mesin sinkronisasi' kebijakan presiden dan menjadi figur strategis dalam menjaga agar program antar-kementerian tidak tumpang tindih.
Adapun Tito Karnavian dipandang sebagai sosok yang bekerja konsisten di lapangan dalam memastikan kebijakan pusat berjalan efektif hingga level daerah.
Halaman Selanjutnya
Publik, lanjut Ahmad, menilai Tito sebagai menteri yang memiliki daya jelajah kuat dan mampu menjaga kesinambungan antara visi nasional Presiden Prabowo dengan realitas birokrasi di tingkat daerah.