VIVA – Kiprah tim nasional Indonesia saat ini sukses berada di peringkat ketiga klasemen grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, dan cukup mampu bersaing dengan para tim-tim papan atas benua kuning.
Lantas publik pun kini seolah tak sabar menantikan ending dari perjuangan skuat Merah Putih, apakah armada Garuda mampu mewujudkan mimpinya untuk tampil di pentas Piala Dunia 2026 mendatang?
Meski sempat melalui kisruh pergantian juru taktik dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, kini ujian berat pun tengah menanti Jay Idzes cs kala ditunggu tuan rumah Australia dalam lawatan ke Allianz Staduim, Sydney pada 20 Maret mendatang.
Tak hanya itu saja, tim besutan Patrick Kluivert tersebut pun membidik raihan poin penuh kala menjamu Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 25 Maret 2025. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Pawang hujan sirkuit Madalika, Rara Istiati Wulandari
Photo :
- IG @rara_cahayatarotindigo
Dan jelang duel krusial tersebut, rupanya publik pun sempat teringat dengan sebuah ramalan yang sempat dilontarkan oleh sosok pawang hujan tersohor, Rara Isti Wulandari kala dirinya menerawang soal potensi Timnas untuk bisa merengkuh impian merumput di ajang Piala Dunia.
Dalam sebuah tayangan video Podcast di channel YouTube Obrolan Santai yang tayang perdana pada 15 Oktober 2024 lalu, Rara ternyata pernah menelusuri aspek spiritual tentang seperti apa ending dari nasib timnas Indonesia.
Ya, kala itu situasinya memang jauh sebelum PSSI mengumumkan pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert.
Rara bahkan menyebut bahwa Timnas bisa mendapatkan hasil seri atau menang itu bisa juga ditempuh secara spiritual. Ia memberikan contoh, tatkala Timnas Indonesia unggul 3 gol melawan Vietnam.
"Kan yang kemarin, Indonesia lawan Vietnam, itu kan mereka udah mindset-in kalau mereka tuh gol 3, ya toh? Indonesia pasti kalah, nah terus mereka tuh juga bikin sajen, kan ada tayangannya," ungkap Rara.
Namun, hal tersebut akhirnya bisa terpatahkan. Timnas Indonesia berhasil membawa kemenangan atas Vietnam.
"Nah, ternyata dengan kekuatan doa dari banyak pihak dan kinerja para pemain, coach Shin Tae-yong, akhirnya ke balik justru mereka yang kalah, kan?" ujar Rara.
"Sebenernya kekuatan doa, ya. Kalau spiritual itu bonus, karena kadang kan orang doa, itu nonton lupa. Tapi, kalau spiritual itu kan mereka yang benar-benar nekuni, gitu loh," terangnya.
Lebih lanjut, Rara juga membacakan soal prediksi Timnas bisa lolos Piala Dunia menggunakan kartu tarotnya.
"Kepemimpinan, leadership. Jadi, di sini elemennya piala, ya, jadi, bisa lolos (Piala Dunia)," jelas Rara.
Namun, Rara menyampaikan bahwa ini harus diberengi juga dengan doa dan usaha sebaik-baiknya.
"Kita aminkan, ya. Tetap harus berdoa dan berusaha sebaik-baiknya," tegas Rara.
Halaman Selanjutnya
Ya, kala itu situasinya memang jauh sebelum PSSI mengumumkan pergantian pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert.