Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun ke level 8.208,80 pada sesi pertama perdagangan Rabu, 22 Oktober 2025. IHSG tergerus 0,36 persen atau 29,29 poin setelah mencatat penguatan tajam selama beberap hari terakhir.
Berdasarkan pantauan VIVA melalui Stockbit, pergerakan IHSG berada di kisaran area 8.154 hingga menembus level 8.261 sebagai titik tertinggi pada awal pembukan bursa. Nilai transaksi di pasar reguler tercatat sebesar Rp 12,78 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 1,46 juta.
Meski IHSG anjlok, sebagian besar sektoral justru kinclong dipimpin lonjakan sektor properti sebesar 3,23 persen. Kemudian sektor industri melambung 2,90 persen, sektor non-sikikal meningkat 2,11 persen, sektor transportasi menguat 0,27 persen, sektor infrastruktur naik 0,55 persen dan sektor siklikal menguat tipis 0,1 persen.
Sebaliknya, sektor bahan baku (basic materials) merosot 2,10 persen dan sektor kesehatan melemah 0,63 persen. Sektor keuangan terkoreksi 0,34 persen, sektor teknologi menyusut 0,33 persen dan sektor energi kehilangan 0,31 persen.
Seorang pelaku pasar sedang memantau pergerakan IHSG.
Photo :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
Analis Phintraco Sekuritas menilai, secara teknikal indikator MACD menunjukkan pergerakan sideways dengan histogram yang relatif datar. Sejalan dengan itu, indikator Stochastic RSI menunjukan pergerakan yang serupa.
"Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG akan bergerak sideways dalam rentang 8200–8250 pada sesi kedua hari ini," ungkap analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya yang dikutip pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Dalam riset yang sama, Phintraco Sekuritas juga melaporkan saham-saham yang berhasil membukukan lompatan harga meski IHSG ambruk. Berikut tiga emiten saham yang berada di puncak jajaran top gainers.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Saham JPFA melonjak sebesar 7,11 persen atau 170 poin hingga menembus level 2.560.
PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Saham CPIN menyusul kenaikan sebesar 4,81 persen atau 235 poin ke level 5.125.
PT Jasa Marga Tbk (JSMR)
Saham JSMR berada di posisi ketiga dengan penguatan sebesar 4,55 persen atau 180 poin menjadi 4.140.
Harga Emas Hari Ini 22 Oktober 2025: Produk Antam Terjun Bebas, Global Merosot
Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dibanderol seharga Rp 2.310.000 per gram pada perdagangan hari ini.
VIVA.co.id
22 Oktober 2025