Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,59 persen atau 38,62 poin saat penutupan perdagangan pada Kamis, 27 Maret 2025. Lompatan di akhir sesi mendorong IHSG parkir di area 6.510.
Pergerakan indeks terpantau berada dalam kisaran area 6.417-6.510. Nilai transaksi sepanjang perdagangan hari ini mencapai Rp 10,96 triliun.
Kenaikan IHSG sejalan lonjakan sederet sektor saham. Tiga sektor dengan penguatan tertinggi di antaranya sektor properti melambung 0,84 persen, sektor material dasar meningkat 0,60 persen dan sektor energi melambung 0,46 persen.
Sementara itu, sektor saham top losers mencakup sektor teknologi, consumer non primer dan infrastruktur. Secara berurutan mengalami koreksi sebesar 0,68 persen, 0,12 persen dan 0,12 persen.
Data Phintraco Sekuritas menunjukkan emiten saham dengan nilai transaksi tertinggi adalah saham BMRI, BBRI, dan BBCA. Sedangkan emiten saham paling banyak diburu investor meliputi saham GOTO, BUKA dan BUMI.
Lebih lanjut, CGS Indonesia Sekuritas mengulas beberapa saham menarik sebagai berikut.
PT Astra International Tbk (ASII)
Saham ASII ditutup menguat 2,50 persen atau 120 poin ke level 4.920. CGS Sekuritas menilai, katalis pendorong saham ASII dipicu optimisme jelang rencana persetujuan pembagian dividen (RUPST). Di mana nilai dividen final yang diusulkan sebesar Rp 308 per lembar saham.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Saham BBRI ikut kinclong di area 4.050 setelah mencatat lonjakan sebesar 1,25 persen atau 50 poin. Kenaikan dipengaruhi sentimen pembagian nilai deviden sebesar Rp 52 triliun atau Rp 208,4 per lembar saham setara 86 persen dividend payout ratio.
Pada tahun 2023, rasio di tingkat 80 persen. Pertumbuhan mencerminkan dividen yield sekitar 5,21 persen. Katalis lainnya menyangkut rencana pembelian saham kembali (buyback) yang telah disetujui dengan nilai mencapai Rp 3 triliun.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
Saham GOTO ditutup mendatar di level 83. CGS Sekuritas melihat potensi peningkatan pengguna layanan transportasi online pada musim mudik dan libur lebaran. Selain itu, kinerja perseroan yang semakin membaik seiring rugi bersih yang menyusut di sepanjang tahun 2024 dapat meningkatkan harga saham.
Halaman Selanjutnya
Saham ASII ditutup menguat 2,50 persen atau 120 poin ke level 4.920. CGS Sekuritas menilai, katalis pendorong saham ASII dipicu optimisme jelang rencana persetujuan pembagian dividen (RUPST). Di mana nilai dividen final yang diusulkan sebesar Rp 308 per lembar saham.