Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak lebih tinggi pada penutupan perdagangan Kamis, 23 Oktober 2025. IHSG menguat 1,49 persen atau 121,80 poin menjadi 8.274,35.
Berdasarkan pantauan VIVA di Stockbit, pergerakan IHSG berada di kisaran area 8.179 hingga 8.292 sepanjang pembukaan pasar. Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp18,98 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 2,4 juta kali.
Seluruh sektoral kompak mencatat penguatan sehingga mendorong indeks domestik melaju lebih tinggi dari sesi pertama. Sektor properti memimpin lonjakan sebesar 3,65 persen kemudian sektor non-siklikal menguat 2,07 persen dan sektor transportasi melambung 2,07 persen.
Tren positif turut dicatatkan sektor siklikal naik 1,81 persen, sektor infrastruktur naik 1,66 persen dan sektor industri naik 1,64 persen. Kemudian sektor keuangan melesat 1,52 persen, sektor bahan baku melonjak 1,29 persen, sektor teknologi meningkat 1,19 persen, sektor kesehatan meroket 0,85 persen dan sektor energi menguat tipis 0,03 persen.
IHSG
Photo :
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Analis Phintraco Sekuritas menilai sentimen positif dari rebound kuat IHSG berasal dari rencana Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara untuk membentuk perusahaan pengelola aset baru hasil penggabungan entitas anak BRI, Mandiri, dan BNI yang bergerak di pengelolaan aset. Apabila digabung diperkirakan memiliki dana kelolaan sekitar US$8 miliar.
Aksi korporasi ini diperkirakan selesai pada kuartal I-2026. Namun pertimbangan masih berjalan sehingga belum ada keputusan final terkait hal ini.
Secara teknikal, histogram negatif MACD berlanjut menyempit dan Stochastic RSI mengarah ke atas di area pivot. IHSG ditutup di atas level MA5 dan MA20.
"Volume beli mengalami kenaikan. Sehingga IHSG diperkirakan berpotensi melanjutkan kenaikan menguji level psikologis di 8.300. Namun perlu diwaspadai potensi pullback jangka pendek karena profit taking pada akhir pekan," terang analis Phintraco Sekuritas dikutip dari risetnya pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Phintraco Sekuritas juga melaporkan tiga emiten saham yang mencetak lompatan harga tertinggi hingga masuk jajaran puncak top gainers sebagai berikut.
Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Saham UNVR menguat sebesar 9,18 persen atau 190 poin dan ditutup pada level 2.260.
PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL)
Saham EXCL melonjak 7,85 persen atau 190 poin menjadi 2.610.
Halaman Selanjutnya
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)