Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada penutupan perdagangan Rabu, 29 Oktober 2025. IHSG menguat 0,91 persen atau 73,60 poin ke level 8.166,22.
Berdasarkan pantauan VIVA melalui Stockbit, IHSG bergerak di kisaran area 8.042 sampai level 8.169. Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp 17,41 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 2,24 juta.
Sederet sektor saham kompak catat penguatan dipimpin kenaikan pesat sektor bahan baku (basic materials) sebesar 3,44 persen. Sektor keuangan meningkat 1,56 persen, sektor siklikal melonjak 1,54 persen, sektor trnsportasi melambung 0,97 persen, sektor energi naik 0,79 persen, sektor kesehatan menguat 0,40 persen dan sektor non-siklikal menguat 0,35 persen.
Sebaliknya, sektor industri mengalami koreksi terparah sebesar 0,95 persen disusul sektor properti turun 0,74 persen. Sektor teknologi tergerus 0,66 persen dan sektor infrastruktur tergelincir 0,26 persen.
Ilustrasi sedang Investasi
Photo :
- pexels.com/Artem Podrez
Analis Phintraco Sekuritas menyoroti penguatan IHSG di awal sesi lalu melemah, namun kemudian berbalik arah di teritori positif. Rebound indeks domestik ditopang oleh penguatan saham perbankan besar dan pertambangan.
Sentimen positif antara lain berasal dari ekspektasi penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), adanya rencana insentif dari Bank Indonesia (BI) berupa penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) bagi bank yang menurunkan suku bunga kredit lebih cepat mulai 1 Desember 2025.
"Ekspektasi akan mulai pulihnya ekonomi domestik pada kuartal IV-2025 serta indikasi reboundnya harga komoditas emas," ulas analis Phintraco Sekuritas dikutip dari risetnya, Rabu, 29 Oktober 2025.
Phintraco menambahkan secara teknikal, histogram MACD masih di area negative dan Stochastic RSI masih mengarah ke bawah di area pivot. Namun volume beli menunjukkan kenaikan yang diperkuat oleh garis A/D yang mengindikasikan adanya akumulasi.
Dalam risetnya, Phintraco Sekuritas melaporkan tiga emiten saham dengan lompatan harga tertinggi sehingga masuk jajaran top gainers di antaranya:
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Saham MDKA mempertahankan posisi puncak sejak penutupan sesi pertama. Saham tambang emas ini menguat 13,36 persen atau 325 poin dan ditutup pada level 2.460.
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
Saham ADRO mencatat kenaikan sebesar 8,40 persen atau 150 poin menjadi 1.935.
Halaman Selanjutnya
PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (EXCL)

3 weeks ago
13









