2 hours ago
1
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup datar dengan penurunan tipis sebesar 0,05 persen atau 4,71 poin pada akhir perdagangan sesi pertama, Senin, 6 Oktober 2025. IHSG parkir di level 8.113,58.
Pergerakan indeks domestik terpantau berada di kisaran area 8.104-8.176. Nilai transaksi membukukan nominal mencapai Rp 17,23 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 1,79 juta.
Secara teknikal, analis Phintraco Sekuritas melihat adanya pembentukan histogram negatif pada MACD masih berlanjut. Sementara itu, indikator Stochastic RSI membentuk Golden Cross di pivot area.
Meski IHSG lesu tetapi sektor teknologi meningkat pesat sebesar 2,07 persen. Selanjutnya sektor bahan baku (basic materials) menguat 1,15 persen dan sektor infrastruktur melambung 0,77 persen.
Sebaiknya, sektor industri mengalami koreksi paling taja sebesar 1,53 persen. Sektor kesehatan anjlok 1,31 persen dan sektor siklikal melemah 0,88 persen.
"Kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 8075-8150 pada perdagangan sesi kedua," tulis analis Phintraco Sekuritas dalam risetnya dikutip pada Senin, 6 Oktober 2025.
Phintraco Sekuritas juga melaporkan tiga emiten saham yang mencetak lompatan harga signifikan. Berikut saham-saham yang memuncaki jajaran top gainers LQ45.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
Saham PGEO meningkat 5,71 persen atau 80 persen ke level 1,480.
PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Emiten yang dikendalikan oleh Prajogo Pangestu menyusul dengan lonjakan harga sebesar 4,16 persen atau 160 poin menjadi 4.010.
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Hasil positif juga dicatatkan saham MEDC sebesar 2,97 persen atau 45 poin ke posisi 1.560.
IHSG Diproyeksi Lanjutkan Tren Positif, Cek 3 Rekomendasi Saham Potensial Cuan
IHSG diprediksi lanjutkan penguatan pada perdagangan Senin, 6 Oktober 2025. IHSG ditutup kinclong berkat kenaikan sebesar 0,59 persen ke level 8.118.
VIVA.co.id
6 Oktober 2025
