Morowali, VIVA – Sudah 100 hari kepemimpina Bupati dan Wakil Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf dan Iriane Iliyas, pasca pelantikan serentak oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara. Pasangan yang menggunakan akronim IKLAS, merealisasikan sejumlah janji politiknya semasa kampanye.
Ada beberapa sektor janji politik yang dituangkan Bupati dan Wakil Bupati. Mulai dari sektor kesehatan, infrastruktur, hingga kesejahteraan rakyat. Bagaimana realisasi itu?
Bidang Kesehatan
Pembenahan sektor keskesehatkeskesehatan, difokuskan. Dengan program Kesehatan Plus dan layanan “Jemput Sakit, Pulang Sehat”. Layanan ini berupa transportasi gratis bagi masyarakat menuju fasilitas kesehatan di seluruh kecamatan.
Armada ambulance juga ditambah, khususnya wilayah kepulauan. Ini dilakukan untuk kesetaraan layanan masyarakat pesisir dengan daratan. Fasilitas RSUD Bungku Tengah direnovasi agar lebih layak dan representatif.
Langkah-langkah tersebut mendapat apresiasi dari Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid, yang juga mantan Bupati Morowali selama dua periode.
“Saya sangat salut karena mereka langsung mengurus bagian yang paling penting dari masyarakat, yaitu rumah sakit. Ini tentu langkah yang tepat agar mereka bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yang sangat mendesak,” kata Anwar Hafid.
Infrastruktur Terutama Listrik
Gebrakan Lainnya adalah infrastruktur kelistrikan yang dibenahi Bupati dan Wakil Bupati ini. Yakni di dua kecamatan lumbung pangan Morowali: Witaponda dan Bumi Raya. Di daerah lain, normalisasi pasokan listrik dilakukan di wilayah lain seperti Bungku Tengah, Bahodopi, Menui, dan Sombori Kepulauan.
“Alhamdulillah, soal listrik di dua kecamatan ini sudah jauh lebih baik. Kalau pun mati lampu, paling hanya sebentar dan langsung menyala lagi, tidak separah dulu. Saya sangat puas dengan kinerja 100 hari Pak Bupati ini,” ujar Marzuki, tokoh masyarakat Kecamatan Bumi Raya.
Bantuan Tunai dan Komitmen ke Petani-Nelayan
Ini juga menjadi program janji kampanye. Dengan mengeluarkan program Kartu IKLAS Juara. Masyarakat dapat bantuan Rp 700 ribu perbulan untuk kebutuhan dasar seperti pangan gas, hingga minyak goreng.
Keberpihakan pada petani dan nelayan juga dilakukan dengan mengembangkan kesejahteraan nelayan rumput laut, mereka juga dengan tegas menolak pembangunan pipa intake oleh PT Baoshuo Taman Industry Investment Group (BTIIG) yang dinilai merugikan masyarakat pesisir.
Iksan mengatakan, kerja 100 hari yang dicapai ini baru permulaan. Dia dan wakilnya, Iriane, juga menyusun untuk jangka pendek, jangka menengah serta panjang, dalam membangun Morowali.
“Semua kerja-kerja kita ini tentu masih permulaan. Program-program kita ada jangka pendek, menengah, dan panjang. Itu semua sudah ada gambarannya untuk memajukan Morowali yang kita cintai ini,” jelas Iksan.
Halaman Selanjutnya
“Alhamdulillah, soal listrik di dua kecamatan ini sudah jauh lebih baik. Kalau pun mati lampu, paling hanya sebentar dan langsung menyala lagi, tidak separah dulu. Saya sangat puas dengan kinerja 100 hari Pak Bupati ini,” ujar Marzuki, tokoh masyarakat Kecamatan Bumi Raya.