Incar Jabatan Presiden AS Tiga Periode, Donald Trump Cari Celah

1 day ago 4

Selasa, 1 April 2025 - 09:52 WIB

Washington, VIVA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali membuat gempar dengan pernyataan yang kontroversial. Kali ini, Trump melempar wacana ingin masa jabatan ketiga.

Dalam amandemen ke-22 konstitusi AS dengan tegas melarang seorang presiden menjabat lebih dari dua periode. Namun, Trump mengaku melihat celah untuk kembali berkuasa.

Dalam wawancara dengan NBC News pada Minggu, 30 Maret 2025, Trump mengatakan masih celah yang bisa digunakan untuk mencalonkan diri kembali.

“Banyak orang ingin saya melakukannya (mencalonkan diri sebagai presiden lagi). Tetapi, maksud saya, pada dasarnya saya memberi tahu mereka bahwa kita masih punya jalan panjang. Anda tahu, ini masih sangat awal dalam pemerintahan,” kata Trump.

Aksi Demo di Berbagai Negara Saat Pelantikan Donald Trump Jadi Presiden Amerika

Photo :

  • (Foto AP/Eduardo Verdugo)

Trump saat ini menduduki posisi Presiden AS periode 2025-2029. Sebelumnya, Trump menjabat Presiden AS periode 2017-2021.

Dia mengatakan soal ambisi tiga periode, dirinya mengklaim suka bekerja. Meski merasa terlalu dini memikirkannya, Trump mengaku tak bercanda.

Spekulasi semakin liar saat Trump menyebut ada skenario di mana Wakil Presiden JD Vance bisa mencalonkan diri. Kemudian menyerahkan jabatan kepada Trump. “Itu salah satu metode,” kata Trump.

Adapun mengubah Konstitusi AS untuk menghapus batasan dua periode merupakan tantangan besar. Perubahan ini butuh dua pertiga suara kongres atau dukungan dua pertiga negara bagian untuk menggelar konvensi konstitusional, serta ratifikasi dari tiga perempat negara bagian.

Namun, Trump tetap optimistis dengan peluangnya. “Banyak orang ingin saya menjabat untuk masa jabatan ketiga,” ujar Trump.

Sekutu Trump, Steve Bannon, secara terbuka menyatakan keyakinannya bahwa Trump akan maju dan menang lagi pada 2029. “Saya pikir dia akan mencalonkan diri dan menang,” kata Bannon dalam wawancara dengan News Nation.

Di tengah kontroversi ini, Gedung Putih ikut memperkuat kesan bahwa Trump membandingkan dirinya dengan bangsawan.

Akun resmi Gedung Putih di platform X mengunggah gambar sampul majalah palsu yang menampilkan Trump mengenakan mahkota, setelah pemerintah menurunkan tarif jalanan di New York City. Unggahan tersebut mengutip komentar Trump di Truth Social: "HIDUP SANG RAJA!"

Lantas, apakah Trump serius ingin kembali berkuasa untuk periode ketiga? Atau jangan-jangan Trump hanya memainkan strategi politik untuk menguji respons publik.

Halaman Selanjutnya

Adapun mengubah Konstitusi AS untuk menghapus batasan dua periode merupakan tantangan besar. Perubahan ini butuh dua pertiga suara kongres atau dukungan dua pertiga negara bagian untuk menggelar konvensi konstitusional, serta ratifikasi dari tiga perempat negara bagian.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |