Indonesia Kecam Israel Usai Cegat Kapal Bantuan Gaza di Perairan Internasional

16 hours ago 3

Selasa, 10 Juni 2025 - 10:45 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, melontarkan kecaman keras terhadap Israel setelah kapal bantuan kemanusiaan Madleen dicegat di perairan internasional.

Kapal tersebut membawa 12 aktivis, termasuk Greta Thunberg, yang tengah dalam misi kemanusiaan menuju Gaza.

"Saya mengecam keras intersepsi kapal Madleen oleh Israel di perairan internasional saat mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Tindakan yang sekali lagi menunjukkan ketidakpedulian Israel terhadap hukum internasional dan menjadi pukulan berat bagi penderitaan rakyat Gaza," tulis Sugiono melalui akun X resminya, Selasa 10 Juni 2025.

Israel cegat kapal Madleen bantuan yang menuju Gaza

Menurut Sugiono, tindakan Israel bukan hanya bentuk pengabaian terhadap hukum internasional, tetapi juga memperparah krisis kemanusiaan yang tengah melanda Gaza.

Ia juga menyoroti blokade yang diberlakukan Israel melalui darat dan laut sebagai bentuk hukuman kolektif yang tidak manusiawi.

"Blokade Israel di darat dan laut adalah bentuk hukuman kolektif yang memperburuk risiko kelaparan massal. Sesuai hukum internasional dan perintah ICJ, Israel wajib memastikan bantuan kemanusiaan tersalur secara berkelanjutan dan tanpa hambatan, serta menjamin keselamatan pekerja kemanusiaan," ujar Sugiono.

Menlu RI itu menegaskan pentingnya pembukaan akses bantuan, baik lewat laut maupun darat. Menurutnya, upaya membuka koridor maritim tetap harus diiringi dengan desakan terhadap Israel agar membuka jalur darat yang lebih krusial bagi distribusi bantuan secara masif.

"Upaya internasional untuk membuka koridor maritim patut diapresiasi, namun kiranya tidak mengalihkan fokus dari akses bantuan melalui jalur darat yang tetap menjadi kebutuhan paling mendesak," tambahnya.

Sugiono menyatakan bahwa Indonesia akan terus menyuarakan hak rakyat Gaza dalam berbagai forum internasional, termasuk dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Palestina yang akan digelar di New York pertengahan Juni ini.

"Di berbagai forum, saya selalu serukan bahwa pembukaan semua jalur bantuan ke Gaza adalah keharusan. Di KTT Palestina mendatang di NY, saya menyerukan komunitas internasional, khususnya DK PBB, bertindak tegas: lindungi warga sipil dan adopsi resolusi untuk akhiri blokade dan jamin akses kemanusiaan," tutur Sugiono.

Menlu Sugiono Adakan Pertemuan dengan Timpalannya dari Beijing (Doc: Kemlu RI)

Photo :

  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Seperti diketahui, kapal Madleen yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza dicegat oleh militer Israel di laut lepas sebelum mencapai perairan Palestina.

Insiden ini kembali menyoroti ketegangan yang belum mereda di wilayah tersebut serta semakin menyorot perhatian dunia terhadap krisis kemanusiaan di Gaza.

Halaman Selanjutnya

"Upaya internasional untuk membuka koridor maritim patut diapresiasi, namun kiranya tidak mengalihkan fokus dari akses bantuan melalui jalur darat yang tetap menjadi kebutuhan paling mendesak," tambahnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |