Jakarta, VIVA - Inflasi Australia meningkat pesat sebesar 3,2 persen pada kuartal III-2025. Pada Rabu, 29 Oktober 25, Biro Statistik Australia menyampaikan lonjakan inflasi merupakan laju tercepat dalam lebih dari setahun.
inflasi negara Kangguru pada kuartal sebelumnya tercatat 2,1 persen. Pelaku pasar dan ekonom memperkirakan inflasi pada kuartal yang berakhir pada September 2025 sebesar 3 persen.
Secara tahunan, inflasi inti meningkat ke dari 2,7 persen menjadi 3,0 persen. Media lokal Australia melaporkan kenaikan harga paling signifikan terjadi pada sektor perumahan, pariwisata mencakup rekreasi dan budaya, serta transportasi.
Inflasi yang melonjak 3,2 persen melampaui kisaran target bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) sebesar 2 persen sampai 3 persen intuk pertama kalinya sejak kuartal II-2024. RBA menyororti tantangan yang dihadapi para pembuat kebijakan, yaitu mengendalikan tekanan harga yang terus-menerus.
Inflasi terkendali, stabilitas ekonomi tetap terjaga
RBA telah memperingatkan dalam Pernyataan Kebijakan Moneternya pada bulan September 2025 bahwa inflasi pada triwulan III lebih tinggi. Alasannya lantaran harga yang tetap tinggi pada perumahan dan jasa pasar.
Pada bulan Agustus 2025, RBA telah memperkirakan bahwa inflasi dasar akan terus menurun hingga sekitar titik tengah kisaran 2 persen hingga 3 persen. Dengan suku bunga tunai diasumsikan mengikuti jalur pelonggaran bertahap.
"Inflasi di sektor-sektor tersebut sedikit lebih tinggi dari yang kami perkirakan," ujar Gubernur bank sentral Australia, Michelle Bullock, dikutip dari CNBC Internasional pada Selasa, 29 Oktober 2025.
Bank sentral Australia mempertahankan suku bunga acuannya. Keputusan mempertimbangkan inflasi masih 'membandel' di beberapa sektor perekonomian.
Setelah rilis data inflasi, indeks acuan Australia, S&P/ASX 200, anjlok 0,76 persen. Sedangkan dolar Australia menguat 0,21 persen menjadi 0,6596 per dolar AS.
Mendagri Minta Daerah yang Inflasinya di Atas Rerata Nasional Kendalikan Harga Komoditas
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) yang inflasinya di atas rerata nasional segera mengendalikan harga komoditas.
VIVA.co.id
27 Oktober 2025

3 weeks ago
14









