Glasgow, VIVA – Para ilmuwan menggunakan perangkat digital interaktif untuk mengubah komunikasi hewan. Hal ini sebagai upaya dalam mewujudkan 'internet hewan' dengan panggilan video untuk burung beo dan anjing.
Ilyena Hirskyj-Douglas, seorang dosen dan peneliti di Universitas Glasgow, Skotlandia, menjalankan kelompok Interaksi Hewan-Komputer (ACI) dan telah mengembangkan antarmuka yang memungkinkan panggilan jarak jauh untuk hewan peliharaan, serta sistem pengayaan interaktif untuk hewan kebun binatang seperti monyet dan jerapah.
Banyak hewan yang kita pelihara seringkali merupakan makhluk yang secara alami sangat sosial, namun mereka tidak dipelihara dalam kelompok-kelompok seperti di penangkaran sebagaimana mereka secara alami terbentuk di alam liar atau memiliki tingkat interaksi sosial yang sama, seperti dikutip dari situs Russian Today, Senin, 15 September 2025.
Hirskyj-Douglas memulai penelitiannya dengan membuatkan sebuah telepon untuk anjingnya, Zach, agar dapat berkomunikasi dengannya saat ia pergi. Telepon ini memungkinkan anjingnya menggoyangkan bola dengan akselerometer, yang memberi sinyal kepada sistem untuk melakukan panggilan video di layar terdekat.
Salah satu dari mereka dapat menelepon yang lain dan mengangkatnya atau mengabaikan panggilan tersebut. Zach sering meneleponnya, panggilan video segera menjadi rutinitas, katanya.
Sejak saat itu, Hirskyj-Douglas dan timnya mengembangkan panggilan video bagi burung beo untuk bersosialisasi. Burung-burung tersebut dilatih untuk menggunakan lidah mereka di layar sentuh tablet, yang memungkinkan mereka terhubung dengan burung beo lain dalam semacam sistem bermain dan berkencan.
"Kami berencana untuk melangkah lebih jauh dari sekadar panggilan video dan benar-benar memungkinkan hewan melakukan berbagai hal secara interaktif. Untuk membangun 'internet hewan' yang efektif, kita harus mengembangkan teknologi khusus spesies untuk memenuhi kebutuhan mereka, memberi mereka alat yang sesuai dengan kemampuan mereka," ungkap Hirskyj-Douglas.
Baidu, operator mesin pencari terkemuka asal China, mengajukan paten pada Mei 2025 untuk teknologi AI yang menerjemahkan suara hewan ke dalam bahasa manusia. Sistem ini dapat memungkinkan "komunikasi dan pemahaman emosional yang lebih mendalam antara hewan dan manusia," demikian pernyataan Baidu dalam dokumen paten tersebut.
Prabowo Dengar Cerita Warga Diselamatkan Anjingnya saat Banjir di Bali
Presiden RI Prabowo Subianto mengunjungi wilayah terdampak banjir di Denpasar, Bali, Sabtu 13 September
VIVA.co.id
13 September 2025