Jakarta, VIVA – Iran memperingatkan Amerika Serikat, Inggris dan Prancis bahwa pangkalan dan kapal mereka di kawasan itu akan menjadi sasaran jika mereka membantu menghentikan serangan Teheran terhadap Israel. Demikian media pemerintah Iran melaporkan pada hari Sabtu, 14 Juni 2025..
Televisi pemerintah Iran juga melaporkan bahwa sekitar 60 orang, termasuk 20 anak-anak, tewas dalam serangan Israel terhadap kompleks perumahan di ibu kota Iran, Teheran. Dua orang juga tewas dalam serangan Israel terhadap lokasi rudal di Assadabad di Iran bagian barat. Kantor Berita Mehr Iran melaporkan serangan Israel di dekat kilang Tabriz di barat laut, yang menyebabkan asap mengepul dari fasilitas itu.
Serangan Iran terhadap Israel akan terus berlanjut, dengan target ditetapkan diperluas hingga mencakup pangkalan AS di kawasan tersebut dalam beberapa hari mendatang, kantor berita Fars Iran melaporkan pada hari Sabtu, mengutip pejabat senior militer Iran.
“Konfrontasi ini tidak akan berakhir dengan tindakan terbatas tadi malam dan serangan Iran akan terus berlanjut, dan tindakan ini akan sangat menyakitkan dan disesalkan bagi para agresor,” Fars melaporkan, mengutip pejabat senior militer seperti dikutip ArabNews, Sabtu, 14 Juni 2025.
Serangan Israel menargetkan kondominium di tengah kota Teheran Iran
Photo :
- AP Photo/Vahid Salemi
Mereka mengatakan bahwa perang akan “menyebar dalam beberapa hari mendatang ke semua wilayah yang diduduki oleh rezim (Israel) ini dan pangkalan Amerika di wilayah tersebut”.
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, memperingatkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bahwa “Teheran akan terbakar” jika terus menembakkan rudal ke warga sipil Israel.
"Diktator Iran menyandera warga Iran, sehingga menimbulkan kenyataan bahwa mereka, dan khususnya warga Teheran, akan membayar harga yang mahal atas kerugian besar yang diderita warga Israel. Jika Khamenei terus menembakkan rudal ke wilayah Israel, Teheran akan terbakar," kata Katz dalam sebuah pernyataan.
Ancaman perang yang lebih luas muncul saat Iran dan Israel terus saling menyerang pada hari Sabtu setelah Israel melancarkan serangan udara terbesarnya terhadap musuh lamanya dalam upaya untuk mencegahnya mengembangkan senjata nuklir.
Otoritas penerbangan sipil Iran telah menyatakan wilayah udara negara itu ditutup "sampai pemberitahuan lebih lanjut," media pemerintah melaporkan Sabtu, saat Israel dan Iran terus saling tembak untuk hari kedua.
"Tidak akan ada penerbangan yang dioperasikan di bandara mana pun di negara ini untuk melindungi keselamatan penumpang... hingga pemberitahuan lebih lanjut," kata kantor berita resmi IRNA.
Halaman Selanjutnya
"Diktator Iran menyandera warga Iran, sehingga menimbulkan kenyataan bahwa mereka, dan khususnya warga Teheran, akan membayar harga yang mahal atas kerugian besar yang diderita warga Israel. Jika Khamenei terus menembakkan rudal ke wilayah Israel, Teheran akan terbakar," kata Katz dalam sebuah pernyataan.