Menhan Israel Tebar Ancaman ke Teheran Usai Warga Sipilnya jadi Korban Serangan Rudal Iran

13 hours ago 4

Minggu, 15 Juni 2025 - 06:16 WIB

Tel Aviv, VIVA – Ketegangan antara Israel dan Iran terus meningkat, setelah kedua negara berbalas serangan rudal. Pada Sabtu, 14 Juni 2025, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz mengeluarkan peringatan keras.

Dia memperingatkan, kalau Teheran akan terbakar jika Iran melanjutkan serangan rudalnya terhadap warga sipil Israel.

"Diktator Iran mengubah warga Iran menjadi sandera dan mewujudkan kenyataan di mana mereka, terutama penduduk Teheran akan membayar harga yang mahal karena kerugian kriminal terhadap warga sipil Israel," kata Katz.

"Jika (pemimpin tertinggi Iran Ali) Khamenei terus menembakkan rudal ke garis depan Israel, Teheran akan terbakar," tambahnya mengancam.

Melansir dari Alarabiya, pernyataan itu disampaikan di tengah rentetan serangan timbal balik antara kedua negara, sehari setelah Israel meluncurkan operasi udara besar-besaran yang diklaim Iran mengenai sejumlah fasilitas nuklir, dan menewaskan komandan tinggi serta puluhan warga sipil.

Sebagai balasan, Iran meluncurkan gelombang serangan drone dan rudal ke wilayah Israel. Puluhan proyektil menerangi langit Yerusalem dan Tel Aviv, yang menewaskan tiga orang dan melukai puluhan lainnya.

Konflik ini menandai titik balik berbahaya. Setelah puluhan tahun permusuhan tidak langsung. Ini adalah pertama kalinya Israel dan Iran saling menggempur secara terbuka dan dengan intensitas tinggi, yang memicu kekhawatiran akan pecahnya perang besar di kawasan Timur Tengah.

Serangan mendadak Israel pada Jumat pagi, 13 Juni 2025, yang dinamai Operasi “Rising Lion” dilancarkan hanya beberapa hari sebelum Iran dan Amerika Serikat (AS) dijadwalkan menggelar putaran keenam perundingan terkait program nuklir Iran.

Menurut laporan militer, serangan itu menewaskan sejumlah jenderal top Iran, termasuk perwira militer tertinggi Mohammad Bagheri dan kepala Garda Revolusi Hossein Salami.

Pada Sabtu, militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah menargetkan Teheran secara langsung. Serangan udara diarahkan ke puluhan peluncur rudal dan sistem pertahanan di sekitar ibu kota Iran.

"Jalan menuju Iran telah diaspal," ujar kepala staf militer dan kepala angkatan udara Israel dalam pernyataan resmi.

"Militer berjalan sesuai dengan rencana operasionalnya, dan jet tempur (angkatan udara Israel) siap untuk kembali menyerang target di Teheran,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

Serangan mendadak Israel pada Jumat pagi, 13 Juni 2025, yang dinamai Operasi “Rising Lion” dilancarkan hanya beberapa hari sebelum Iran dan Amerika Serikat (AS) dijadwalkan menggelar putaran keenam perundingan terkait program nuklir Iran.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |