Iran Tegaskan Pengayaan Uranium Tetap Jalan: Tidak Ada yang Bisa Mengatur Kami!

4 hours ago 3

Senin, 23 Juni 2025 - 17:57 WIB

Teheran, VIVA – Iran menegaskan akan tetap mempertahankan pengayaan uranium, meskipun 3 situs nuklirnya mengalami kerusakan akibat serangan AS.

Hal tersebut disampaikan penasihat utama Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Ali Shamkhani, Minggu, 22 Juni 2025. 

"Bahkan jika situs nuklir dihancurkan, permainan belum berakhir, material yang diperkaya, (keinginan politik) tetap ada. Dengan (legitimasi pertahanan) yang tepat, inisiatif politik dan operasional sekarang ada di pihak yang bermain cerdas, menghindari serangan membabi buta. Kejutan akan terus berlanjut!" tulis Shamkhani di X.

Senada, Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Urusan Politik, Majid Takht Ravanchi juga menyatakan Iran akan terus melanjutkan pengayaan uranium sesuai ketentuan Traktat Non-Proliferasi Nuklir (NPT) meski menghadapi serangan dari Israel dan Amerika Serikat.

"Tak seorang pun bisa mengatur kami apa yang boleh dan tidak boleh kami lakukan, selama kami bertindak sesuai kewajiban kami dalam traktat tersebut," kata Ravanchi dalam sesi wawancara dengan stasiun TV nasional Jerman, Das Erste dikutip kantor berita Tasnim, Senin, 23 Juni 2025.

Diketahui, Amerika Serikat telah menyerang tiga situs nuklir Iran di Natanz, Fordow, dan Isfahan pada akhir pekan lalu. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa serangan itu bertujuan melumpuhkan kemampuan nuklir Iran.

Trump mengatakan Teheran harus setuju untuk "mengakhiri perang ini" atau menghadapi konsekuensi yang jauh lebih serius.

Iran menyangkal adanya komponen militer dalam proyek nuklirnya. Seperti yang dikatakan Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi pada tanggal 18 Juni, para inspektur badan tersebut belum melihat bukti konkret bahwa Iran sedang mengejar program senjata nuklir.

Komunitas intelijen AS, bertentangan dengan pernyataan Presiden Donald Trump dan Israel, percaya bahwa Iran tidak berusaha membuat senjata nuklir, seperti yang dilaporkan oleh CNN.

Mantan Duta Besar Inggris untuk Uzbekistan Craig Murray mengatakan kepada RIA Novosti bahwa Iran telah menunjukkan kesabaran dan kedamaian yang luar biasa selama beberapa tahun terakhir, terlepas dari tindakan Israel.
 

Halaman Selanjutnya

Iran menyangkal adanya komponen militer dalam proyek nuklirnya. Seperti yang dikatakan Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi pada tanggal 18 Juni, para inspektur badan tersebut belum melihat bukti konkret bahwa Iran sedang mengejar program senjata nuklir.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |