Jakarta, VIVA – Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI), Jerry Sambuaga menekankan pembangunan sumber daya manusia (SDM) merupakan fondasi utama kemajuan bangsa. Menurutnya, di era yang serba cepat dan kompetitif, kualitas manusia menjadi kunci utama agar Indonesia mampu bersaing di tingkat global.
Melalui kiprah dan visinya, Jerry menunjukkan bahwa penguatan SDM muda tidak bisa hanya dilakukan melalui pendidikan formal.
"Saya percaya bahwa pembinaan karakter, peningkatan kompetensi, dan adaptasi terhadap teknologi harus menjadi satu kesatuan yang utuh dalam membentuk generasi muda Indonesia yang tangguh," kata Jerry pada Sabtu, 25 Oktober 2025.
Bagi Jerry, SDM unggul tidak hanya diukur dari kecerdasan intelektual, tetapi juga dari karakter dan integritas moral. Anak muda Indonesia harus mampu berpikir kritis, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dan semangat kebangsaan.
Dalam berbagai kesempatan, ia selalu menekankan pentingnya pendidikan nilai di samping pendidikan akademis. Menurut Jerry, generasi muda tidak boleh hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta perubahan.
"Karena itu, saya mendorong agar setiap program kepemudaan dan pendidikan di Indonesia memiliki fokus pada pengembangan soft skills seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kemampuan berpikir strategis," paparnya.
Pandangan ini membuat AMPI di bawah kepemimpinannya menjadi organisasi yang terbuka dan partisipatif, di mana ide-ide baru dari anak muda didengar dan diimplementasikan. Melalui perannya di AMPI, Jerry Sambuaga mendorong lahirnya berbagai program pelatihan kepemudaan dan wirausaha sosial.
Program-program tersebut dirancang agar anak muda tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya di lapangan.
"Beberapa kegiatan yang diprakarsai AMPI antara lain pelatihan digital marketing, literasi keuangan, dan pengembangan usaha mikro. Dengan pendekatan ini, saya ingin membentuk SDM muda yang mandiri dan produktif, bukan hanya menunggu kesempatan, tetapi juga mampu menciptakan peluang," jelasnya.
Ia juga aktif menjalin kerja sama dengan lembaga pendidikan dan dunia industri untuk menciptakan link and match antara pendidikan dan kebutuhan pasar kerja. Baginya, dunia pendidikan harus berorientasi pada masa depan dan mempersiapkan anak muda menghadapi tantangan global.
Halaman Selanjutnya
"Saya melihat bahwa dunia kerja masa depan akan sangat bergantung pada kemampuan teknologi. Karena itu, anak muda Indonesia harus dibekali dengan keterampilan digital sejak dini — mulai dari coding, analisis data, hingga literasi media sosial yang sehat," katanya.

1 day ago
5









