Kabur Aja Dulu! Perawat Profesional Indonesia Punya Peluang Kerja ke Luar Negeri

4 hours ago 1

Sabtu, 1 Maret 2025 - 11:05 WIB

Jakarta, VIVA –  Siapa bilang tenaga perawat profesional tak bisa melebarkan sayap karier hingga ke luar negeri? Belakangan viral tagar Kabur Aja Dulu, membuat sebagian bersar masyarakat Indonesia tergiur. Namun, tak sedikit juga yang berfikir kerja apa di sana. 

Baru-baru ini, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika (IHC STIKes Pertamedika), yang berada dibawah naungan PT Pertamina Bina Medika IHC, menggelar prosesi Ucap Janji Kepaniteraan bagi mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan Angkatan XVII/2024 dan Program Studi D-III Keperawatan Angkatan XXXVI/2024. Acara yang diselenggarakan di Gedung Wanita Patra Simprug ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan akademik mahasiswa sebelum memasuki tahap praktik klinik.

Ucap Janji Kepaniteraan merupakan tradisi fundamental dalam pendidikan keperawatan yang menandai kesiapan mahasiswa dalam menerapkan ilmu dan keterampilan di lingkungan nyata. Prosesi ini dihadiri oleh jajaran pimpinan Yayasan Pendidikan Pertamedika, Manajemen STIKes Pertamedika, dosen, tenaga kependidikan, serta orang tua mahasiswa.

prosesi Ucap Janji Kepaniteraan bagi mahasiswa Program Studi S-1 Keperawatan

Photo :

  • IHC STIKes Pertamedika

Turut hadir Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, yang dalam sambutannya mendorong para mahasiswa keperawatan untuk mulai melihat peluang kerja di tingkat global. Menurutnya, tenaga kesehatan Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi di berbagai negara dengan kompetensi yang mumpuni.

"Bekerja di luar negeri saat ini bukan sekadar pilihan, tetapi merupakan peluang strategis bagi tenaga kesehatan Indonesia. Selain mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik, pengalaman internasional juga membuka ruang untuk peningkatan kompetensi, transfer of skill, serta membangun jejaring profesional di tingkat global. Saya berharap para mahasiswa mulai mempertimbangkan alternatif ini dan menjadikannya sebagai bagian dari perjalanan karier mereka ke depan," ujarnya.

Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Pertamedika, Dr. Asep Saifudin, SH., MM., CHRP., CHRA., QHIA, menekankan bahwa profesi perawat memiliki prospek yang luas di tingkat global. “Perawat tidak hanya berperan dalam pelayanan kesehatan domestik, tetapi juga memiliki peluang besar untuk berkontribusi di berbagai negara. Dengan kompetensi dan profesionalisme yang kuat, lulusan keperawatan Indonesia dapat bersaing secara internasional,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua STIKes Pertamedika, Ns. Maryati, S.Sos., S.Kep., MARS, dalam sambutannya menegaskan bahwa Ucap Janji Kepaniteraan bukan sekadar seremoni, melainkan tahap penting dalam membentuk karakter dan tanggung jawab mahasiswa sebagai calon tenaga kesehatan. “Mahasiswa harus memahami bahwa profesi keperawatan tidak hanya menuntut keterampilan klinis, tetapi juga dedikasi, empati, dan komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ungkapnya.

Sebagai institusi pendidikan yang berfokus pada pengembangan tenaga keperawatan, IHC STIKes Pertamedika mengadopsi kurikulum berbasis kompetensi yang dirancang untuk menghasilkan lulusan berdaya saing tinggi. Melalui pendekatan pembelajaran yang terintegrasi, mahasiswa tidak hanya dibekali dengan keterampilan klinis, tetapi juga pelatihan dalam manajemen keperawatan, teknologi kesehatan, serta kesiapan menghadapi tantangan global dalam dunia medis.

Dengan terselenggaranya prosesi Ucap Janji Kepaniteraan ini, IHC STIKes Pertamedika semakin menegaskan komitmennya dalam mencetak tenaga kesehatan profesional yang adaptif dan siap menghadapi dinamika pelayanan kesehatan di era modern. Institusi ini terus berperan aktif dalam mencetak perawat yang tidak hanya kompeten di bidangnya, tetapi juga memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang tinggi dalam menjalankan tugasnya.

Halaman Selanjutnya

Sementara itu, Ketua STIKes Pertamedika, Ns. Maryati, S.Sos., S.Kep., MARS, dalam sambutannya menegaskan bahwa Ucap Janji Kepaniteraan bukan sekadar seremoni, melainkan tahap penting dalam membentuk karakter dan tanggung jawab mahasiswa sebagai calon tenaga kesehatan. “Mahasiswa harus memahami bahwa profesi keperawatan tidak hanya menuntut keterampilan klinis, tetapi juga dedikasi, empati, dan komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |