Mitos-Fakta Ibu Hamil Berpuasa, Trimester Berapa yang Boleh dan Tidak Dianjurkan?

4 hours ago 1

Sabtu, 1 Maret 2025 - 14:20 WIB

Bekasi, VIVA – Puasa Ramadan menjadi salah satu ibadah wajib untuk umat Muslim. Namun, tak sedikit ibu hamil yang ragu apakah diperbolehkan puasa atau tidak, mengingat bayi di dalam kandungannya butuh nutrisi. 

Tidak hanya itu, ibu hamil juga khawatir dirinya akan kuat atau tidak jika harus menjalani puasa seharian dalam kondisi mengandung. Lalu, bagaimana pandangan dokter? Scroll untuk tahu lebih lanjut, yuk!

Dokter Obgyn/ Kandungan, dr. Agustinus Gatot, Sp. Obgyn, mengatakan, ibu hamil diperbolehkan untuk berpuasa selama pertumbuhan bayinya cukup. Apa artinya?

“Maksudnya dia memenuhi usia kehamilan dengan berat badan bayi. Kemudian, si ibunya ada gangguan-gangguan penyakit yang lain atau tidak,” ujar dokter Agustinus ditemui saat Grand Launching Women & Children Clinic Mitra Keluarga Bekasi, baru-baru ini. 

Namun, dokter Agustinus menegaskan nutrisi yang dikonsumsi bumil harus cukup, baik dari segi makanan atau minuman. 

“Ketika buka puasa dilanjutkan dengan penambahan-penambahan gizi, tidak hanya buka puasa tapi juga makan sahur. Jadi di antara buka puasa dan makan sayur diberikan makanan-makanan yang bergizi, terutama protein, karbohidrat dan multivitamin. Jangan lupa juga air minum, karena kalau dehidrasi kasian bayinya,” jelasnya. 

Dulu, wanita hamil diperbolehkan puasa dengan syarat berat badannya tidak turun. Namun sekarang, menurut dokter kandungan tersebut, asal berat badan bayi tetap stabil, ibu hamil masih diperbolehkan puasa, karena hal itu menandakan makanan dari si ibu cukup untuk janin.

Berbeda kondisinya jika ibu hamil masih dalam periode trimester pertama. Dokter Agustinus pun menyarankan untuk tidak berpuasa. Kenapa?

“Biasanya trimester pertama masih mual-mual, muntah, gak bisa makan. Tapi kalau sudah trimester kedua, ketiga, biasanya makanan sudah baik, sudah bisa menambah makanan sendiri, itu silakan. Prinsipnya adalah bayi tidak turun berat badannya,” tuturnya. 

“Kalau dulu katanya trimester ketiga gak (disarankan puasa), karena takutnya bayinya kecil. Kalau dari hasil USG nya bagus, kenapa gak? Jarang lho bisa puasa khatam sampai selesai, itu kan anugerah untuk ibu hamil. Jadi kenapa gak, kalau bisa puasa,” sambungnya. 

Nah, tetapi ada beberapa kondisi di mana ibu hamil tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Apa saja?

“Misalnya bayinya kecil, pertumbuhan janin terhambat, saya tidak anjurkan berpuasa. Atau ibunya juga anemia, sebaiknya tidak puasa. Tapi, anemia juga masih bisa diberikan obat-obat penambah darah. Jadi boleh saja berpuasa, karbohidrat, protein (dikonsumsi), tapi penambah darah tetap harus dimakan,” tutup dr Agustinus Gatot. 

Bicara ibu hamil, RS Mitra Keluarga Bekasi resmi meluncurkan Poliklinik Women & Children dengan menghadirkan tiga layanan terbaru, Gastrohepatologi Clinic, Alergi & Imunologi Care untuk Anak dan Pediatric Urology Clinic. 

“Kami percaya bahwa dengan fasilitas yang lebih baik, lebih nyaman, dan layanan yang lebih lengkap, kami dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat,” pungkas Direktur Mitra Keluarga Bekasi, dr. Riska Sunita, MARS.

Halaman Selanjutnya

“Biasanya trimester pertama masih mual-mual, muntah, gak bisa makan. Tapi kalau sudah trimester kedua, ketiga, biasanya makanan sudah baik, sudah bisa menambah makanan sendiri, itu silakan. Prinsipnya adalah bayi tidak turun berat badannya,” tuturnya. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |